6. Jawa Barat
7. Jawa Tengah
8. Jawa Timur
9. Kalimantan Barat
10. Kalimantan Tengah
11. Sulawesi Selatan
12. Papua
Fenomena cuaca ekstrem ini disebabkan oleh beberapa faktor meteorologis yang saling berinteraksi.
Terdapat sistem tekanan rendah di sekitar wilayah Indonesia yang menarik massa udara lembap dari Samudra Hindia.
Massa udara ini kemudian bertemu dengan udara hangat di daratan, menghasilkan awan-awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan lebat.
Gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) juga berperan dalam meningkatkan aktivitas hujan di wilayah tropis.
Baca Juga: Cuaca Selasa 9 Juli 2024, BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
MJO merupakan fenomena intraseasonal yang dapat membawa kelembapan tinggi dan meningkatkan konveksi di wilayah tertentu.
Wilayah dengan topografi pegunungan, seperti di Sumatera dan Jawa, cenderung mengalami intensifikasi hujan saat angin lembap bertemu dengan pegunungan, menyebabkan pengangkatan dan pendinginan udara yang cepat, serta pembentukan awan hujan.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR