"Si Andre tuh tagih utang, gimana kita bayarnya," demikian Wendy memulai percakapan.
"Ya bayarlah tinggal dibayar," timpal Ayu.
"Ada duitnya?" kata Wendy penuh harap.
"Ya enggak dong," sahut Ayu.
Wendy kemudian menyarankan untuk menjual perhiasan Ayu sebagai solusi untuk membayar utang:
"Ya jualah perhiasan lu, ntar gua ganti," kata Wendy.
Namun, respons Ayu yang penuh emosi dan nada tinggi mengungkapkan lebih banyak:
"Enak aja lu, main jual-jual. Elu sebagai laki usaha bang, jangan cuma mau enaknya doang, giliran malam Jumat pulang cepet lu," seru Ayu.
Pernyataan Ayu Ting Ting dalam sketsa tersebut, terutama mengenai usaha dan harga diri laki-laki, memberikan sinyal kuat tentang bagaimana ia merasa dalam hubungan pribadinya.
Ayu menegaskan bahwa seorang laki-laki seharusnya berusaha sendiri dan tidak meminjam uang dari pasangannya:
"Lu tadi ngomong apa, sebagai pasangan pinjam duit gua? Harga diri lu di mana sebagai laki-laki gua tanya? Malu bang, malu! Gembel aja enggak berani pinjem duit ama pasangannya. Lu berani?" seru Ayu.
Baca Juga: Bukan Selingkuh, Lettu Fardhana Main Judol? Ayu Ting Ting Auto Ogah
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR