Kemungkinan bayi saya mengalami erb's palsy," kata dia.
Namun, saat hasil rontgen tidak ada patah tulang, atau kelainan pada lengan bayi, dan dokter jaga UGD RSUD Wonosari memperkirakan saraf bayi.
Dia kembali ke RSIA tersebut, dan dokter spesialis obgyn awal merujuk bayi Nurul ke RSUP dr Sardjito.
"Beliau sempat mengatakan ‘kalaupun terjadi kecacatan pada bayi ibu kan tidak sebanding dengan nyawa bayi ibu'," ucap Nurul, menirukan dokter tersebut.
Akhirnya, bayi laki-laki itu diperiksa dokter di Poliklinik Rehabilitasi Medis RSUP dr Sardjito menyatakan bayi Nurul mengalami brachial plexus injury.
Adapun hasil pemeriksaan di RSO dr Soeharso Surakarta menyatakan, bayi Nurul mengalami brachial plexus injury due to birth injury.
Pemeriksaan ke rumah sakit lain juga menunjukkan kelumpuhan lengan kiri bayi Nurul akibat cedera proses persalinan.
"Saat ini jarinya belum membuka, tangannya (kiri) belum bisa dipakai," kata Nurul.
Ia menuturkan, saat ini untuk pengobatan terus dilakukan, bahkan upaya pengobatan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Ia tengah menunggu rapat pihak dokter di sana.
"Kemarin dari RSCM disuruh menunggu rapatnya dijadwalkan kapan, tapi dari bulan Maret sampai sekarang belum ada kabar," ucap dia.
Baca Juga: Kronologi Jari Bayi Usia 8 Bulan yang Tergunting karena Kelalaian Perawat, Polisi Sudah Selidiki
Merasa tak ada bentuk pertanggungjawaban dari RSIA Allaudya, dirinya kemudian mengadukan peristiwa yang menimpanya ke Polres Gunungkidul.
Mediasi sempat dilakukan antara Nurul dengan dr Anita Rohmah, perwakilan RSIA Allaudya, dan perwakilan IDI Gunungkidul dengan disaksikan Unit Krimsus Polres Gunungkidul pada 26 Maret 2024.
"Kami dan pihak rumah sakit sempat mediasi di Polres Gunungkidul, namun hingga kini tak ada solusi. Maka dari itu kami melaporkan dugaan malpraktik ini ke MKDKI," kata Nurul.
Sementara terpisah, dr Anita Rohmah mengatakan pihaknya akan mengikuti prosedur yang saat ini tengah berjalan.
"Mohon maaf mas. Kita ikuti saja proses yang sedang berjalan nggih," kata Anita, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangan Kiri Anak Lumpuh, Ibu di Gunungkidul Laporkan Dokter ke MKDKI"
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR