Sebaliknya, fokuslah pada kelebihan masing-masing anak dan dorong mereka untuk saling mendukung.
6. Menjadi Penengah yang Bijak
Konflik antara saudara adalah hal yang wajar, namun penting bagi orang tua untuk menjadi penengah yang bijak.
Dengarkan kedua belah pihak dengan adil dan bantu mereka menemukan solusi yang win-win.
Ajarkan mereka untuk melihat situasi dari sudut pandang saudaranya dan untuk mencari solusi yang memuaskan kedua belah pihak. Ini akan mengajarkan anak-anak keterampilan penyelesaian konflik yang berharga.
7. Menciptakan Tradisi Keluarga
Tradisi keluarga dapat mempererat hubungan antara saudara.
Buatlah kegiatan rutin yang melibatkan seluruh anggota keluarga, seperti makan malam bersama, piknik akhir pekan, atau liburan keluarga.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menciptakan kenangan indah tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama dan memperkuat ikatan mereka.
8. Mengajarkan Empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain.
Baca Juga: Jangan Dipaksa! Ini Cara Mengajarkan Anak Meminta Maaf Jika Berbuat Salah
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR