- Pertahankan Batasan: Tegas dalam mempertahankan batasan tersebut. Jika pasangan melanggar batasan ini, beri tahu mereka bahwa perilaku tersebut tidak dapat diterima.
3. Latih Komunikasi Asertif
- Bicaralah dengan Tegas: Gunakan pernyataan "saya" untuk mengekspresikan perasaan dan kebutuhan Moms tanpa menyalahkan.
Misalnya, "Saya merasa terluka ketika kamu berbicara seperti itu kepada saya."
- Jangan Bereaksi dengan Marah: Cobalah untuk tetap tenang dan tidak bereaksi dengan marah atau defensif. Bereaksi dengan tenang dapat membantu meredakan situasi.
4. Cari Dukungan
- Teman dan Keluarga: Bicarakan masalah Moms dengan teman atau anggota keluarga yang bisa dipercaya. Dukungan emosional dari orang-orang terdekat sangat penting.
- Konseling atau Terapi: Konsultasi dengan terapis atau konselor yang berpengalaman dalam menangani hubungan yang abusive.
Terapis dapat membantu Moms memahami dinamika hubungan dan memberikan strategi untuk mengatasinya.
5. Jaga Kesehatan Mental Moms
- Meditasi dan Relaksasi: Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri melalui meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Trauma Anak Akibat KDRT Selain dengan Bantuan Profesional, Lakukan 9 Hal Ini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR