Dia berdoa agar saat ajalnya tiba, dia dapat berada dalam pelukan istrinya, merasakan kehangatan dan cinta yang selalu dia rasakan selama hidupnya.
"Padahal makanya Nabi itu bisa meninggalnya di pangkuan istri tercinta. Ayah tuh berdoanya kepingin begitu," tandasnya.
Keinginan Anang Hermansyah untuk meninggal di pangkuan Ashanty bukan hanya sekadar ungkapan romantis, tetapi juga menunjukkan betapa dalamnya cinta dan komitmen mereka sebagai pasangan.
Ashanty telah menjadi pendamping setia Anang dalam suka dan duka, dan Anang ingin memastikan bahwa saat-saat terakhirnya di dunia ini dia habiskan bersama orang yang paling dicintainya.
Harapan Anang ini juga mencerminkan nilai-nilai keluarga dan cinta yang kuat dalam kehidupan mereka.
Sebagai public figure, Anang dan Ashanty selalu menunjukkan betapa pentingnya menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam keluarga, dan ini menjadi contoh yang baik bagi banyak orang.
Pernyataan Anang Hermansyah tentang keinginannya untuk meninggal di pangkuan Ashanty menggambarkan betapa besar cinta dan ikatan emosional yang ada di antara mereka.
Selama dua belas tahun pernikahan, Anang dan Ashanty telah membuktikan bahwa cinta sejati dan keharmonisan dalam rumah tangga dapat bertahan dalam berbagai keadaan.
Dengan doa dan dukungan dari anak-anak mereka, Anang berharap bahwa dia dapat menjalani akhir hidupnya dengan damai dan bahagia di pelukan istri tercintanya, Ashanty.
Baca Juga: Kondisi Terkini Anang Hermansyah dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR