Nakita.id - Jennifer Coppen mimpi Papa Dali setelah hampir 2 minggu ditinggal suaminya.
Jennifer Coppen, seorang selebriti muda Indonesia, baru-baru ini membagikan kisah yang mengharukan tentang kehilangan suami tercintanya, Dali Wassink.
Kisah ini diceritakannya melalui unggahan di Instagram pribadinya, yang langsung menarik perhatian banyak orang.
Dalam pesan tersebut, Jennifer dengan tulus mengungkapkan rasa rindunya yang mendalam terhadap mendiang suaminya.
Sejak kehilangan Dali Wassink, Jennifer merasakan kesepian yang mendalam.
Meskipun ia sering berada di tengah keramaian, perasaan kosong dan kerinduan terhadap Dali tetap ada.
"Kangen Papa Dali. Bahkan di ruangan yang penuh dengan orang, aku masih memikirkan tentang tanpa henti setiap waktu," tulisnya di Instagram.
Ungkapan ini mencerminkan betapa kuatnya ikatan emosional Jennifer dengan Dali, meskipun sang suami sudah tidak lagi berada di dunia ini.
Namun, di balik rasa sedih yang mendalam, Jennifer menceritakan pengalaman unik dan menghibur yang dialaminya melalui mimpi.
Dalam mimpi tersebut, ia merasa bertemu dengan Dali, yang memberikan sedikit kebahagiaan di tengah kesedihannya.
Jennifer mengungkapkan bahwa dalam mimpinya, ia sadar bahwa Dali sudah meninggal, namun tetap merasa heran dengan kehadirannya.
Baca Juga: 'Kamu Rindu' Kondisi Kamari Lihat Foto Papa Dali, Langsung Begini
"Aku lumayan bahagia tadi pagi, aku didatangi Papa Dali lewat mimpiku. Di mimpi itu, aku tahu dia udah meninggal, tapi aku tanya 'Kok bisa? Kok kamu bisa di sini?', dan dia bilang kalau dia disuruh Tuhan untuk ngelakuin sesuatu, setelah itu dia bisa dapat izin buat ketemu aku," cerita Jennifer.
Mimpi tersebut bukan hanya sekadar pertemuan, tetapi juga sebuah kesempatan bagi Jennifer untuk merasakan kembali kehadiran suaminya.
Dalam mimpi itu, ia merasa bisa memeluk Dali, meskipun hanya sebentar.
"Aku meluk Papa Dali lama, terus aku bilang, aku kangen banget, dia bilang dia juga, dia minta aku untuk memeluk, tapi sebelum aku bisa meluk lagi, tiba-tiba alarm bunyi terus aku bangun," sambungnya.
Momen tersebut terasa sangat nyata bagi Jennifer, membuatnya merasa seolah-olah Dali benar-benar hadir untuk memberikan dukungan dan kenyamanan.
Jennifer Coppen juga menggambarkan bagaimana Dali tampil dalam mimpinya, dengan detail yang begitu jelas dan khas.
Dali digambarkan memakai baju putih dan celana hitam, dengan rambut agak panjang seperti penampilannya sebelum dicukur.
"Itu rasanya sangat nyata. Kayak, bagaimana bisa Papa Dali bilang 'Aku dikasih tugas sama Tuhan, supaya bisa dapat izin ketemu kamu'," kata Jennifer.
Penggambaran ini menambah dimensi emosional dari cerita Jennifer, menggambarkan betapa dalamnya cinta dan kerinduan yang ia rasakan.
Cerita ini menjadi salah satu dari sekian banyak cara Jennifer mengenang dan menghargai suaminya.
Meskipun kehilangan seseorang yang dicintai adalah pengalaman yang sangat berat, kisah ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat menemukan penghiburan dan kedamaian melalui kenangan dan momen-momen khusus, bahkan dalam mimpi.
Baca Juga: Alasan Jennifer Coppen Lepas Kalung Abu Papa Dali, 'Dia Gak Complete'
Jennifer Coppen, dengan keterbukaan dan kejujurannya, telah berbagi bagian dari dirinya yang paling pribadi dengan penggemarnya, mengundang mereka untuk ikut merasakan perjalanan emosionalnya.
Mengenang seseorang yang telah pergi memang tidak mudah, namun melalui mimpi dan kenangan, Jennifer menunjukkan bahwa cinta yang tulus tidak pernah benar-benar hilang.
Itu tetap hidup dalam hati dan pikiran, bahkan setelah orang yang kita cintai sudah tiada.
Kisah Jennifer Coppen dan Dali Wassink adalah contoh nyata bagaimana cinta sejati melampaui batas-batas fisik, memberikan harapan dan kekuatan untuk terus melangkah maju.
Pesan yang diungkapkan Jennifer di Instagramnya telah menginspirasi banyak orang, menunjukkan bahwa meskipun menghadapi kehilangan besar, kita tetap bisa menemukan kedamaian dalam kenangan dan dalam mimpi.
Jennifer menutup ceritanya dengan mengingat bagaimana Dali selalu tersenyum dalam mimpinya, mengenakan pakaian yang khas dan terlihat seperti dirinya yang dulu.
Hal ini mungkin menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kenangan manis dan senyum orang yang kita cintai adalah hadiah yang akan selalu kita bawa, bahkan ketika mereka sudah tidak ada di sisi kita.
Baca Juga: Jennifer Coppen Difitnah Manfaatkan Kematian Papa Dali, 'Kok Ya Jahat'
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR