Tabloid-Nakita.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika mengeluarkan larangan kunjungan (travel warning) ke 22 negara karena wabah virus zika yang terus meluas.
Baca Juga: Waspada, virus zika terdeteksi di Jambi
Kedua puluh dua negara tersebut adalah Bolivia, Ekuador, Guyana, Brasil, Kolombia, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Honduras, Meksiko, Panama, Paraguay, Suriname, Venezuela, Barbados, Saint Martin, Haiti, Martinique, Puerto Rico, Guadeloupe, Samoa, dan Cape Verde.
"Wanita hamil harus mempertimbangkan menunda perjalanan ke tujuan tersebut karena virus telah dikaitkan dengan risiko mikrosefali (cacat lahir) yang menyebabkan kepala bayi kecil, sehingga perkembangan otaknya abnormal," tulis laman CDC, seperti dimuat Foxnews, Senin (25/1/2016).
Baca juga: Ibu hamil di Indonesia, waspada virus zika
CDC memperingatkan wanita hamil untuk menunda perjalanan ke sejumlah daerah tersebut karena khawatir penyebaran virus Zika. Semua wisatawan yang berada di daerah itu juga diminta lebih waspada. Mereka disarankan mengenakan baju lengan panjang dan memakai losion antinyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk.
Virus Zika dipercaya menjadi penyebab lahirnya bayi dengan mikrosefali, yaitu kepala yang sangat kecil dan perkembangan otak abnormal. Penelitian masih dilakukan untuk memastikan apakah mikrosefali disebabkan oleh infeksi virus Zika.
Gejala dari infeksi Zika antara lain demam, ruam, hingga nyeri sendi. Akan tetapi kebanyakan orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala. Jika muncul gejala, CDC meminta masyarakat untuk segera periksa ke dokter dan memberitahu riwayat petjalanan.
Kekhawatiran pemerintah AS itu cukup berasalan karena saat ini sekitar lima orang di Amerika Serikat sudah terinfeksi virus Zika. Sebelumnya, lebih dari 2.700 bayi di Brasil dilaporkan lahir dengan mikrosefali pada tahun 2015. Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun 2014, yaitu hanya sekitar 150 kasus.
Sumber: Kompas health
KOMENTAR