Nakita.id - Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang diprediksi akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Peringatan ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
BMKG, sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam memantau kondisi cuaca di Indonesia, secara rutin memberikan informasi cuaca terkini yang mencakup seluruh wilayah Nusantara.
Pada tanggal 13 Agustus 2024, BMKG mengeluarkan peringatan bahwa beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang.
Menurut BMKG, kondisi atmosfer di beberapa wilayah Indonesia menunjukkan adanya peningkatan aktivitas konvektif, yang ditandai dengan pertumbuhan awan-awan konvektif atau awan hujan yang cukup signifikan.
Kondisi ini dipicu oleh adanya gangguan cuaca seperti sirkulasi siklonik atau gelombang atmosfer yang memicu peningkatan curah hujan di beberapa daerah.
Beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan lebat pada Selasa, 13 Agustus 2024, antara lain:
Bagian barat dan selatan Pulau Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu, diperkirakan akan mengalami hujan lebat.
Khususnya di wilayah pegunungan dan pesisir barat, potensi hujan lebat cukup tinggi.
Hal ini disebabkan oleh adanya interaksi antara angin barat daya dengan pegunungan Bukit Barisan yang memicu pertumbuhan awan hujan.
Sebagian wilayah di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir.
Baca Juga: Cuaca Selasa 30 Juli 2024, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Hujan lebat ini kemungkinan besar terjadi pada sore hingga malam hari.
Masyarakat di wilayah ini perlu waspada terhadap kemungkinan banjir dan genangan air, terutama di daerah-daerah dengan drainase yang kurang baik.
Di wilayah Kalimantan, terutama Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, hujan lebat diperkirakan akan terjadi.
Wilayah ini juga perlu mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor, mengingat intensitas hujan yang tinggi bisa memicu kondisi tersebut.
Bagian utara dan tengah Sulawesi, seperti Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, berpotensi mengalami hujan lebat.
Wilayah pesisir dan pegunungan di daerah ini harus waspada terhadap potensi tanah longsor dan banjir bandang yang bisa terjadi akibat curah hujan tinggi.
Wilayah pegunungan tengah Papua dan pesisir utara Papua diperkirakan akan mengalami hujan lebat.
Masyarakat di wilayah ini diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir bandang dan tanah longsor.
Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG ini bukan tanpa alasan.
Hujan lebat yang terjadi dalam waktu singkat bisa menimbulkan berbagai dampak, terutama di wilayah-wilayah yang rentan.
Berikut adalah beberapa dampak potensial dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi.
Baca Juga: Cuaca Selasa 16 Juli 2024, BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Wilayah Ini
Hujan lebat dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan peningkatan volume air yang signifikan dalam waktu singkat, terutama di daerah perkotaan dengan sistem drainase yang tidak optimal.
Hal ini dapat menyebabkan banjir dan genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat serta menimbulkan kerugian materiil.
Wilayah perbukitan dan pegunungan yang menerima curah hujan tinggi berisiko mengalami tanah longsor.
Tanah yang jenuh dengan air cenderung menjadi tidak stabil dan dapat longsor, yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada infrastruktur dan menelan korban jiwa.
Angin kencang yang sering menyertai hujan lebat dapat menyebabkan pohon-pohon tumbang, merusak bangunan, dan mengganggu jaringan listrik.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan menjauh dari pohon besar atau bangunan yang rentan roboh.
Wilayah-wilayah yang berada di sekitar aliran sungai atau lereng gunung berpotensi mengalami banjir bandang, yang dapat datang tiba-tiba dengan membawa material lumpur, kayu, dan batu.
Banjir bandang ini sangat berbahaya karena kekuatannya yang besar dan sulit diprediksi.
BMKG juga memberikan beberapa rekomendasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini.
Beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan antara lain.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG melalui berbagai saluran komunikasi, seperti aplikasi cuaca, media sosial, dan siaran televisi.
Baca Juga: Cuaca Selasa 9 Juli 2024, BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Informasi yang akurat dan cepat sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor, persiapkan diri dengan menyiapkan barang-barang penting dan dokumen dalam tas darurat yang mudah dibawa.
Pastikan juga saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat untuk mencegah genangan.
Saat cuaca ekstrem terjadi, sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan, terutama di wilayah yang berisiko tinggi seperti di dekat sungai, lereng bukit, atau pohon besar.
Jika terpaksa harus keluar, pastikan untuk selalu waspada terhadap kondisi sekitar.
Pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan koordinasi dengan BMKG dan instansi terkait lainnya, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk memantau kondisi dan menyiapkan langkah-langkah evakuasi jika diperlukan.
Cuaca ekstrem seperti yang diprediksi BMKG untuk tanggal 13 Agustus 2024 bukanlah hal yang bisa dianggap remeh.
Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah antisipasi yang tepat agar dapat mengurangi risiko dan dampak negatif yang mungkin terjadi.
Dengan kesiapsiagaan dan kerjasama semua pihak, diharapkan kita dapat melewati cuaca ekstrem ini dengan aman dan tanpa kerugian besar.
Tetap pantau informasi cuaca dan ikuti arahan dari pihak berwenang untuk keselamatan bersama.
Baca Juga: Cuaca Selasa 2 Juli 2024, Masihkah Terjadi Hujan Lebat di Indonesia?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR