Nakita.id - Pada hari Jumat, 16 Agustus 2024, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda berbagai wilayah di Indonesia.
Berdasarkan laporan terbaru dari BMKG, sejumlah daerah diprediksi akan mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah-daerah rawan banjir dan longsor.
BMKG menyebutkan bahwa wilayah Indonesia saat ini masih berada dalam periode musim hujan yang dipengaruhi oleh beberapa fenomena atmosferik, termasuk Monsun Asia yang aktif dan La Niña lemah.
Kedua fenomena ini berkontribusi pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Pada hari Jumat, 16 Agustus 2024, hujan lebat diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Daerah yang diprediksi akan mengalami hujan lebat meliputi:
Medan, Binjai, dan sekitarnya diperkirakan akan mengalami hujan lebat sejak pagi hingga sore hari.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir di wilayah-wilayah ini, terutama di daerah-daerah yang rendah dan dekat dengan sungai.
Wilayah seperti Bandung, Bogor, dan Sukabumi juga diprediksi akan mengalami curah hujan yang tinggi.
Angin kencang yang menyertai hujan lebat ini berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur ringan.
Baca Juga: Cuaca Kamis 15 Agustus 2024, BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi
Di Samarinda dan Balikpapan, hujan deras diperkirakan akan turun pada siang hingga malam hari.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap kemungkinan longsor di daerah-daerah perbukitan dan banjir di daerah dataran rendah.
Makassar dan sekitarnya juga tidak luput dari prediksi hujan lebat.
Potensi banjir dan genangan air menjadi perhatian utama, terutama di area pemukiman yang padat.
La Niña, meskipun dalam kondisi lemah, diperkirakan masih akan berpengaruh pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.
Fenomena ini ditandai dengan penurunan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik Tengah dan Timur, yang berakibat pada peningkatan aktivitas konvektif di wilayah Pasifik Barat, termasuk Indonesia.
Dengan kata lain, La Niña memicu pembentukan awan hujan yang lebih intens di wilayah-wilayah yang terpengaruh.
BMKG juga menyampaikan bahwa dampak La Niña lemah ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun 2024.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk transportasi, pertanian, dan keselamatan publik.
Menghadapi prediksi cuaca ekstrem ini, BMKG telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah, untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana yang dapat terjadi. Beberapa langkah antisipatif yang disarankan meliputi:
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terbaru melalui berbagai kanal resmi BMKG, seperti aplikasi mobile, situs web, dan media sosial.
Hal ini penting untuk mengetahui perubahan cuaca yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Baca Juga: Cuaca Rabu 14 Agustus 2024, Mana Wilayah yang Alami Hujan Lebat?
Bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir, penting untuk memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi dan mengamankan dokumen-dokumen penting dalam wadah yang tahan air.
Selama hujan lebat berlangsung, disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama di dekat pohon besar atau bangunan tua yang berpotensi roboh akibat angin kencang.
Di daerah yang sering mengalami banjir atau longsor, masyarakat harus lebih waspada dan siap untuk evakuasi jika situasi semakin memburuk.
Pastikan jalur evakuasi dan tempat-tempat penampungan darurat telah diketahui oleh semua anggota keluarga.
Karena cuaca ekstrem dapat menyebabkan gangguan pasokan listrik, masyarakat disarankan untuk menghemat penggunaan listrik dan memastikan persediaan makanan cukup untuk beberapa hari.
BMKG berperan penting dalam menyediakan informasi cuaca yang akurat dan tepat waktu untuk masyarakat.
Dengan dukungan teknologi terkini, BMKG mampu memprediksi perubahan cuaca dengan lebih baik dan memberikan peringatan dini jika terjadi potensi cuaca ekstrem.
BMKG juga bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional untuk memantau fenomena atmosfer global yang dapat mempengaruhi cuaca di Indonesia.
Di era digital ini, BMKG juga mengembangkan berbagai aplikasi dan platform online yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi cuaca.
Dengan demikian, masyarakat dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Dengan adanya prediksi hujan lebat pada Jumat, 16 Agustus 2024, yang disampaikan oleh BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem.
Baca Juga: Cuaca Selasa 13 Agustus 2024, BMKG Beri Peringatan Hujan Lebat
Langkah-langkah antisipatif dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu ini.
BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat untuk memastikan keselamatan bersama.
Baca Juga: Cuaca Jumat 9 Agustus 2024, BMKG Perkirakan Hujan Lebat, di Mana?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR