Nakita.id - Tahukah Moms kalau selain kekerasan fisik, ada beberapa jenis KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seringkali diasosiasikan dengan kekerasan fisik.
Namun, kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya terbatas pada tindakan fisik. Ada berbagai jenis kekerasan yang juga termasuk dalam kategori KDRT dan sama merusaknya bagi korban.
Memahami berbagai jenis KDRT sangat penting agar Moms dapat mengenali tanda-tanda awal dan mengambil langkah yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan keluarga.
Kekerasan psikologis atau emosional adalah bentuk KDRT yang sering kali tidak terlihat secara kasat mata tetapi dapat memberikan dampak yang sangat merusak pada korban.
Kekerasan jenis ini melibatkan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk merendahkan, mengintimidasi, atau mengendalikan pasangan melalui manipulasi emosional.
Contohnya termasuk penghinaan, ancaman, mempermalukan di depan orang lain, serta mengisolasi korban dari keluarga dan teman-teman.
Efek dari kekerasan emosional bisa sangat mendalam, menyebabkan korban merasa rendah diri, cemas, depresi, dan kehilangan rasa percaya diri.
Karena tidak ada tanda-tanda fisik yang jelas, kekerasan emosional sering kali diabaikan atau dianggap tidak serius. Padahal, dampaknya bisa sama menghancurkannya dengan kekerasan fisik.
Kekerasan seksual dalam konteks KDRT adalah tindakan pemaksaan hubungan seksual atau perilaku seksual yang dilakukan tanpa persetujuan dari pasangan.
Kekerasan seksual bisa berupa pemaksaan hubungan intim, pelecehan seksual, atau memaksa pasangan melakukan aktivitas seksual yang tidak diinginkan.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR