Emosi yang kuat, seperti yang dirasakan saat menangis, juga dapat mempengaruhi sistem saraf otonom, yang mengontrol banyak fungsi tubuh tanpa kita sadari, termasuk produksi lendir di hidung.
Ketika emosi memuncak, tubuh dapat meningkatkan produksi lendir sebagai respons terhadap stres, yang dapat menyebabkan hidung tersumbat.
Menangis sering kali melibatkan napas yang berat dan tersengal-sengal, yang dapat menyebabkan perubahan tekanan di dalam saluran pernapasan, termasuk hidung.
Tekanan yang tidak stabil ini dapat membuat lendir di hidung terperangkap, sehingga menambah perasaan tersumbat.
Jika sering mengalami hidung tersumbat setelah menangis, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk meredakannya:
Menghirup Uap: Menghirup uap dari air panas dapat membantu melembabkan dan membuka saluran hidung.
Menggunakan Nasal Spray: Semprotan hidung yang mengandung saline atau dekongestan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan lendir.
Mengompres Hidung dengan Air Hangat: Mengompres hidung dengan kain hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan melancarkan pernapasan.
Minum Air yang Cukup: Tetap terhidrasi membantu mengencerkan lendir, membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.
Hidung tersumbat setelah menangis adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika Moms mengalami gejala ini secara terus-menerus atau disertai dengan masalah kesehatan lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Bolehkah Mengalihkan Perhatian Anak yang Sedang Menangis di Tempat Umum?
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR