Nakita.id - Mengajarkan anak membaca sejak dini memang terlihat menguntungkan, karena banyak orang tua yang berharap anaknya bisa lebih unggul dalam hal akademis.
Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan jika anak diajarkan membaca terlalu cepat, terutama jika ia belum siap secara kognitif maupun emosional.
Berikut adalah beberapa risiko yang bisa muncul, mengutip dari Parenting.
Memaksa anak untuk belajar membaca sebelum ia siap dapat menimbulkan stres.
Anak-anak memiliki kemampuan dan kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.
Jika dipaksa untuk belajar membaca sebelum waktunya, mereka mungkin merasa tertekan dan kewalahan.
Ini dapat menyebabkan anak merasa bahwa belajar adalah sesuatu yang menakutkan atau menegangkan, yang justru bisa menghambat minat belajar mereka di kemudian hari.
Ketika anak dipaksa untuk belajar membaca sebelum ia siap, ada risiko ia akan kehilangan minat terhadap kegiatan membaca itu sendiri.
Anak-anak yang merasa tertekan untuk belajar bisa jadi melihat membaca sebagai tugas yang membebani, bukan sebagai kegiatan yang menyenangkan.
Ini bisa mengurangi rasa ingin tahu dan antusiasme mereka terhadap buku, yang sebenarnya penting untuk pengembangan kecintaan terhadap belajar sepanjang hayat.
Fokus yang terlalu besar pada membaca bisa membuat anak kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan lain yang sama pentingnya, seperti keterampilan sosial, motorik, dan emosional.
Baca Juga: Informasi Layak Anak, Penting untuk Meningkatkan Tingkat Literasi Anak Indonesia
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR