3. Ide Nama Bayi Perempuan Jawa Islami 2 Kata, Beserta Arti yang Indah dan Bermakna
Memilih nama untuk bayi perempuan adalah salah satu momen yang paling dinantikan oleh para orang tua. Nama tidak hanya sekadar identitas, tetapi juga doa dan harapan. Bagi Moms yang menginginkan nama dengan nuansa Jawa dan Islami, berikut adalah beberapa ide nama bayi perempuan dua kata yang indah beserta artinya.
1. Aisyah Cahyaningrum
Nama Aisyah memiliki makna "hidup bahagia" dan merupakan nama salah satu istri Nabi Muhammad SAW, yang terkenal karena kecerdasannya. Cahyaningrum berasal dari bahasa Jawa, yang berarti "cahaya yang suci dan murni". Kombinasi nama ini mencerminkan harapan agar sang anak hidup bahagia dengan hati yang bersih dan suci.
2. Kirana Maulida
Kirana dalam bahasa Jawa berarti "cahaya yang indah". Nama ini sangat cocok untuk menggambarkan seorang anak yang bersinar dalam kehidupan. Maulida berasal dari bahasa Arab yang berarti "kelahiran" dan sering dikaitkan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nama ini mencerminkan harapan agar sang anak menjadi sosok yang membawa keindahan dan keberkahan dalam kehidupan.
3. Syifa Kartikasari
Nama Syifa memiliki arti "penyembuh" dalam bahasa Arab, dan sering kali digunakan sebagai doa agar sang anak menjadi seseorang yang membawa kebaikan dan kesembuhan bagi orang lain. Kartikasari adalah nama Jawa yang berarti "bintang yang indah". Gabungan nama ini memberikan makna bahwa sang anak diharapkan menjadi penyembuh yang bercahaya dalam kehidupan orang-orang di sekitarnya.
4. Zahra Ayuningtyas
Zahra dalam bahasa Arab berarti "bunga" atau "bercahaya", nama yang menggambarkan keindahan dan kesucian. Ayuningtyas adalah nama Jawa yang berarti "wanita yang cantik dan baik hati". Kombinasi ini mencerminkan harapan agar sang anak tumbuh menjadi wanita yang tidak hanya cantik secara fisik tetapi juga memiliki hati yang baik.
Baca selengkapnya di sini
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR