Nakita.id - Atlet Boccia Indonesia memborong medali Paralimpiade Paris 2024.
Hal ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia, khususnya cabang olahraga Boccia.
Tapi masyarakat Indonesia belum banyak yang mengenal cabang olahraga Boccia.
Nakita.id berhasil mewawancara pelatih atlet Boccia Indonesia, Muhammad Bram Riyadi yang saat ini mendampingi para atlet Boccia Indonesia di Paris.
Bram Riyadi menjelaskan mengenai olahraga Boccia yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.
"Olahraga Boccia ini adalah olahraga kurasi dan ketepatan dikhususkan untuk klasifikasi disabilitas celebral palsy yang duduk di kursi roda," tutur Bram Riyadi dalam pesan singkatnya kepada Nakita.id.
Bram menjelaskan bahwa atlet Boccia memainkan bola merah dan biru untuk melakukan akurasi lemparan ke bola jack atau sasaran.
Menurut Bram, olahraga Boccia ini mulai ditekuni di Indonesia sejak 2018 saat menjadi tuan rumah Asean Paragames di Jakarta pada Oktober 2018 dan kemudian dibentuklah cabang olahraga Boccia di NPC Indonesia.
Membangun cabang olahraga dari awal tentu bukanlah hal mudah. Bram menceritakan kesulitannya melakukan proses penjaringan atlet.
"Boccia belum banyak yang mengenal apalagi teman-teman disabilitas juga. Namun kita ada NPC kabupaten yang ada di kabupaten, NPC pusat yang ada di pusat, dan NPC provinsi yang ada di provinsi. Mulai dari situ kita mulai perlahan untuk sosialisasi tentang olahraga Boccia dan atlet apa saja yang bisa bertanding masuk kualifikasi ke cabang Boccia," jelasnya.
Selain masalah penjaringan, kesulitan lainnya juga mengenai Boccia Indonesia yang belum mempunyai peringkat dunia di awal tahun berdirinya Boccia.
Baca Juga: Olahraga Boccia, Bantu Si Kecil Berkebutuhan Khusus Go Internasional
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR