Namun, tidak ada hasil yang didapatkan.
"Setiap mengeluh ibunya melaporkan beberapa kali (ke Universitas Diponegoro)," kata Misyal.
"Mulai tahun 2022," tambahnya.
Keluhan mengenai jam kerja tidak masuk akal tersebut dilakukan keluarga korban kepada Kaprodi Fakultas Kedokteran Undip.
Hanya saja, keluarga tidak mendapatkan tanggapan yang baik.
"Namun tidak mendapatkan tanggapan yang baik," paparnya.
"Hingga terjadi hal yang tidak diinginkan," tambah Misyal.
Terkait kasus ini, keluarga dokter Aulia Risma telah menyerahkan bukti-bukti ke polisi.
Rencananya hari ini, Kamis 5 September 2024, keluarga akan dimintai keterangan lebih lanjut.
Bukti yang diberikan kepada penyidik antara lain chat Whatsapp hingga bukti transfer bank.
Bukti-bukti tersebut akan menguatkan laporan keluarga dokter Aulia Risma mengenai bullying, intimidasi dan ancaman yang diterima oleh korban.
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini Bahaya Ibu Hamil Mengalami Stres karena Dibully
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR