Nakita.id - Beberapa waktu belakangan, masyarakat di Kota Solo mengalami kesulitan untuk membeli tabung gas elpiji 3 kilogram atau yang dikenal dengan tabung gas melon.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan masalah ini dan akhirnya sampai di telinga pemerintah Kota Surakarta.
Sebenarnya, permasalahan kelangkaan gas elpiji ini sudah mulai dirasakan sejak awal Agustus 2024.
Salah satunya dirasakan pengecer elpiji 3 kilogram asal Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Sukarnen. Ia biasanya dalam sehari bisa menjual hingga lima tabung gas 3 kilogram. Sejak pasokan gas sedikit sehari hanya bisa mendapatkan dua tabung gas.
Menurutnya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram sudah dia rasakan sekitar sebulan lalu.
"Kelangkaan gas 3 kilogram sudah terjadi sebulan lalu. Biasanya saya bisa jual lima tabung sehari. Tapi sekarang paling-paling hanya dapat dua tabung sehari," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022).
Sejak pasokan tabung gas 3 kilogram sedikit, ia terpaksa menaikkan harga dari Rp19.000 per tabung gas 3 kilogram menjadi Rp21.000 per tabung gas.
Oleh karena itu, dirinya berharap pasokan tabung gas elpiji 3 kilogram dapat kembali normal. Sehingga harganya tidak terlalu mahal.
"Soalnya pasokannya sedikit. Jadi saya naikkan harganya," terang dia.
Pengecer tabung gas 3 kilogram lainnya di Solo, Wiji Sulastri juga merasakan hal yang sama.
Warga Kepatihan Wetan ini mengatakan sejak pasokan sedikit dirinya harus menunggu hingga dua pekan untuk bisa mengganti tabung gas yang kosong.
Baca Juga: Tak Usah Panik Kalau Tabung Gas Bau Padahal Tidak Bocor, Ternyata Ini 3 Penyebabnya
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR