Nakita.id - Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ketika kristal asam urat menumpuk di sendi, hal ini bisa menyebabkan peradangan dan nyeri, yang dikenal sebagai serangan asam urat.
Namun, apakah kondisi ini berbahaya bagi ibu yang sedang menyusui?
Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah asam urat mempengaruhi proses menyusui, serta bagaimana cara mengelola kondisi ini agar tidak mengganggu kesehatan ibu dan bayi, mengutip dari Healthline.
Secara umum, asam urat tidak langsung memengaruhi proses menyusui atau kualitas ASI.
Tingginya kadar asam urat dalam darah tidak memengaruhi produksi ASI atau nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Dengan kata lain, seorang ibu yang mengalami asam urat tetap bisa menyusui dengan aman tanpa khawatir kondisinya berdampak pada bayi.
Namun, penting untuk memperhatikan gejala dan rasa sakit yang disebabkan oleh asam urat.
Nyeri sendi yang parah, terutama di kaki atau tangan, bisa membuat ibu sulit menggendong bayi atau merasa tidak nyaman saat menyusui.
Oleh karena itu, pengelolaan rasa sakit dan peradangan sangat penting selama masa menyusui.
Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat mengalami asam urat saat menyusui adalah penggunaan obat-obatan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Menyusui Menurunkan Risiko Diabetes?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR