Nakita.id - Hindari berbagai kesalahan kecil yang membuat pemakain listrik boros dan tagihan bengkak. Yuk simak!
Listrik adalah kebutuhan esensial di rumah, dan pemakaian yang boros dapat berdampak besar pada tagihan bulanan.
Banyak orang merasa sudah menggunakan listrik dengan bijak, namun tanpa disadari ada kesalahan kecil yang bisa membuat pemakaian listrik menjadi lebih boros.
Tindakan sederhana yang sepertinya sepele dapat menyebabkan konsumsi listrik yang lebih tinggi, yang pada akhirnya berujung pada biaya yang lebih besar.
Apa saja kesalahan kecil yang perlu dihindari agar pemakaian listrik tidak membengkak? Simak ulasannya berikut ini.
Salah satu kebiasaan yang sering dilupakan adalah tidak mencabut steker perangkat elektronik setelah digunakan.
Banyak orang berpikir bahwa perangkat yang tidak sedang digunakan tidak memakan listrik, padahal kenyataannya perangkat elektronik yang tetap terhubung ke listrik masih menyedot daya meskipun dalam kondisi mati.
Fenomena ini disebut dengan "standby power" atau listrik vampir, yang bisa menambah konsumsi listrik secara signifikan.
Beberapa perangkat seperti televisi, komputer, pengisi daya ponsel, dan microwave tetap mengonsumsi daya meski tidak aktif.
Untuk menghemat listrik, biasakan mencabut steker setelah menggunakan perangkat elektronik atau menggunakan power strip yang dapat mematikan semua perangkat sekaligus.
Kesalahan kecil yang sering terjadi di banyak rumah adalah membiarkan lampu menyala pada siang hari.
Baca Juga: Biaya Ganti Kabel Listrik Rumah Sampai Rp16 Jutaan, Buat Apa Saja?
Padahal, sinar matahari yang melimpah bisa digunakan untuk menerangi ruangan tanpa perlu menyalakan lampu. Pemakaian lampu di siang hari hanya menambah konsumsi listrik tanpa alasan yang kuat.
Untuk menghindari pemborosan ini, pastikan untuk selalu memanfaatkan cahaya alami dengan membuka tirai atau jendela pada siang hari.
Gunakan lampu hanya saat benar-benar diperlukan, dan pilih lampu hemat energi seperti LED untuk mengurangi pemakaian listrik.
Alat pemanas air atau water heater merupakan salah satu perangkat rumah tangga yang memakan daya listrik cukup besar.
Kesalahan yang sering terjadi adalah membiarkan alat pemanas air menyala terlalu lama atau digunakan pada suhu yang terlalu tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan pemborosan energi, terutama jika pemanas air digunakan lebih dari yang diperlukan.
Untuk mengurangi pemborosan, atur suhu pemanas air pada level yang cukup untuk kebutuhan harian, misalnya sekitar 50-60 derajat Celsius. Selain itu, gunakan pemanas air hanya saat dibutuhkan, dan matikan setelah selesai digunakan.
Kulkas adalah salah satu perangkat elektronik yang terus-menerus menyala untuk menjaga suhu dingin.
Namun, penggunaan kulkas yang salah bisa menyebabkan pemborosan energi. Jika kulkas terlalu penuh, sirkulasi udara di dalamnya akan terganggu, sehingga membutuhkan lebih banyak energi untuk menjaga suhu tetap dingin.
Sebaliknya, kulkas yang terlalu kosong juga tidak efisien karena perangkat harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruang yang lebih besar.
Untuk menghindari pemborosan listrik pada kulkas, pastikan kulkas diisi dengan proporsi yang tepat.
Baca Juga: Biaya Mengurangi Daya Listrik, Hubungi PLN daripada Tagihan Membengkak
Jaga agar kulkas tidak terlalu penuh atau kosong, dan pastikan suhu dalam kulkas diatur sesuai rekomendasi pabrik, biasanya antara 2-4 derajat Celsius untuk bagian kulkas dan -18 derajat Celsius untuk bagian freezer.
Mesin cuci juga merupakan salah satu perangkat rumah tangga yang memakan banyak energi.
Salah satu kesalahan kecil yang sering dilakukan adalah menggunakan mesin cuci dengan kapasitas yang tidak penuh.
Mencuci dengan muatan kecil, meskipun praktis, memerlukan jumlah energi yang sama seperti mencuci dengan muatan penuh.
Untuk menghemat listrik, sebaiknya gunakan mesin cuci ketika kapasitas sudah penuh.
Jika Moms hanya memiliki sedikit cucian, pertimbangkan untuk menggunakan pengaturan pencucian hemat energi atau menunggu sampai jumlah cucian cukup untuk memenuhi kapasitas mesin cuci.
Penggunaan pendingin ruangan (AC) dan kipas angin memang memberikan kenyamanan, terutama saat cuaca panas.
Namun, membiarkan AC atau kipas angin menyala saat ruangan kosong adalah salah satu kebiasaan yang boros energi.
Banyak orang cenderung lupa mematikan AC atau kipas angin ketika meninggalkan ruangan, yang akhirnya meningkatkan konsumsi listrik.
Untuk menghindari pemborosan ini, biasakan mematikan AC atau kipas angin setiap kali meninggalkan ruangan.
Gunakan juga timer pada AC untuk mengatur waktu operasionalnya, sehingga AC akan mati otomatis setelah beberapa jam.
Baca Juga: Tips Mesin Cuci Hemat Listrik, Jangan Gunakan Air Panas untuk Mencuci
Kebiasaan mengisi daya ponsel semalaman adalah hal yang sangat umum dilakukan banyak orang.
Meski tampak praktis, kebiasaan ini sebenarnya bisa memboroskan listrik karena pengisi daya tetap mengonsumsi energi meskipun ponsel sudah penuh.
Selain itu, kebiasaan ini juga dapat merusak baterai ponsel dalam jangka panjang.
Untuk menghemat listrik, cobalah mengisi daya ponsel pada siang atau sore hari ketika kamu bisa memantau prosesnya.
Cabut pengisi daya segera setelah baterai penuh untuk menghindari pemborosan energi.
Perangkat elektronik yang tidak dirawat dengan baik bisa bekerja lebih keras dan menyedot lebih banyak listrik.
Misalnya, AC yang filter udaranya kotor akan memerlukan lebih banyak energi untuk mendinginkan ruangan.
Begitu juga dengan kulkas yang koil belakangnya kotor atau mesin cuci yang jarang dibersihkan.
Pastikan untuk selalu melakukan perawatan rutin pada perangkat elektronik di rumah agar tetap berfungsi secara efisien dan tidak memakan listrik lebih dari yang diperlukan.
Dengan membersihkan dan merawat perangkat secara teratur, Moms bisa menghemat konsumsi listrik secara signifikan.
Pemakaian listrik yang boros sering kali disebabkan oleh kebiasaan kecil yang tampak sepele namun berdampak besar.
Baca Juga: Biaya Mengganti Listrik ke Token Listrik Mulai dari Rp 20 ribuan
Mencabut steker setelah digunakan, mematikan lampu saat tidak dibutuhkan, mengatur penggunaan alat elektronik dengan bijak, serta merawat perangkat elektronik dengan baik dapat membantu mengurangi konsumsi listrik.
Dengan menyadari dan menghindari kesalahan-kesalahan kecil ini, Moms bisa menghemat listrik dan menjaga tagihan bulanan tetap terkendali.
Sebagai artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR