- Periksa dan bersihkan filter mesin cuci secara berkala, karena filter ini seringkali menjadi tempat menumpuknya kotoran.
- Gunakan program "self-cleaning" pada mesin cuci modern, yang dirancang untuk membersihkan bagian dalam mesin secara otomatis.
Kualitas air yang digunakan untuk mencuci juga dapat mempengaruhi kebersihan air di dalam mesin cuci.
Di beberapa daerah, air yang disuplai mungkin mengandung banyak mineral seperti zat besi, kapur, atau magnesium.
Air yang kaya akan mineral ini disebut air keras, dan cenderung meninggalkan residu di dalam mesin cuci serta pada pakaian.
Selain itu, di beberapa wilayah, air bisa tercemar oleh partikel tanah, lumpur, atau partikel lain yang terbawa dari saluran air, terutama setelah hujan deras atau adanya gangguan pada sistem perpipaan.
Air yang kotor ini tentunya akan berdampak pada air di dalam mesin cuci, membuat air cucian menjadi keruh atau bahkan berwarna.
Solusi: Jika masalahnya adalah kualitas air, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Pasang filter air pada saluran masuk air mesin cuci. Filter ini dapat membantu menyaring kotoran dan partikel mineral dari air sebelum masuk ke dalam mesin cuci.
- Pertimbangkan untuk menggunakan water softener atau pelembut air jika masalah utamanya adalah air keras. Alat ini akan mengurangi kandungan mineral dalam air.
- Jika menggunakan air sumur atau air dari sumber yang mungkin tercemar, sebaiknya lakukan uji kualitas air secara berkala untuk memastikan air yang digunakan bersih dan layak pakai.
Baca Juga: Penyebab Air Mesin Cuci Keluar Kecil dan Cara Mengatasinya, Perlu Panggil Tukang Servis?
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR