- 25 gram: Rp 33.269.000
- 50 gram: Rp 66.400.000
- 100 gram: Rp 132.747.000
- 250 gram: Rp 331.769.000
- 500 gram: Rp 662.758.000
Harga emas UBS juga bersaing dengan Galeri-24, dengan sedikit perbedaan di beberapa pecahan.
Emas batangan UBS dengan berat 1 gram dijual seharga Rp 1.368.000, sedikit lebih murah dibandingkan dengan emas batangan Galeri-24 dan Antam.
Kenaikan harga emas yang tercatat pada 11 September 2024 ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari sisi ekonomi global maupun domestik.
Pertama, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sering kali menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga emas di Indonesia.
Ketika rupiah melemah, harga emas cenderung naik sebagai bentuk lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Selain itu, permintaan yang terus meningkat, baik dari kalangan investor maupun industri perhiasan, juga menjadi pendorong kenaikan harga emas.
Baca Juga: Gaji UMR Bisa Menabung Emas? Ini Tips yang Tak Banyak Orang Tahu
Masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya investasi emas, terutama sebagai instrumen yang relatif aman dan tahan terhadap gejolak pasar.
Harga emas batangan dari Antam, Galeri-24, dan UBS pada 11 September 2024 mencatatkan kenaikan yang mencolok.
Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor ekonomi, baik global maupun domestik.
Meski demikian, emas tetap menjadi pilihan investasi yang diminati banyak orang karena stabilitas dan potensi keuntungan jangka panjangnya.
Dengan pemahaman yang baik dan strategi yang tepat, emas dapat menjadi instrumen investasi yang aman dan menguntungkan, terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
Bagi pemula, penting untuk memahami pasar emas, memilih produk emas yang sesuai, dan memastikan tempat pembelian yang terpercaya agar investasi emas dapat memberikan hasil yang optimal.
Baca Juga: Apakah Investasi Emas Masih Menguntungkan? Ini Tips untuk yang Ingin Memulai
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR