Nakita.id - Mesin cuci merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting, khususnya dalam membantu pekerjaan mencuci pakaian.
Namun, tidak jarang mesin cuci mengalami masalah dan cepat rusak meskipun sudah dibeli dengan harga mahal.
Ketika mesin cuci tidak awet, tentu akan menambah beban dan biaya tambahan bagi pemiliknya.
Artikel ini akan membahas berbagai penyebab mengapa mesin cuci tidak awet serta cara menghindarinya agar mesin cuci Anda bisa bertahan lebih lama.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi umur panjang mesin cuci adalah kualitas dan merek dari mesin cuci itu sendiri.
Mesin cuci dari merek yang kurang dikenal atau murah biasanya menggunakan bahan dan teknologi yang tidak sekuat merek terkenal.
Meskipun harganya mungkin lebih terjangkau, kualitas material dan teknologi yang digunakan dalam mesin cuci dapat mempengaruhi daya tahan dan kinerjanya.
Pilihlah mesin cuci dari merek yang sudah terpercaya dan dikenal memiliki kualitas baik.
Biasanya, merek-merek terkenal menawarkan garansi yang lebih baik dan memiliki reputasi baik dalam hal durabilitas.
Penggunaan mesin cuci yang tidak tepat dapat memperpendek umur mesin.
Beberapa kesalahan umum termasuk memuat mesin cuci terlalu penuh, menggunakan deterjen dalam jumlah yang berlebihan, atau tidak memilih siklus cuci yang sesuai dengan jenis pakaian.
Baca Juga: Penyebab Mesin Cuci Tidak Mau Dibuka Manual, Panggil Tukang Servis?
- Memuat Terlalu Penuh: Memuat mesin cuci dengan terlalu banyak pakaian dapat menyebabkan motor dan komponen lain bekerja lebih keras dari seharusnya. Ini bisa mengakibatkan kerusakan pada drum dan komponen mesin cuci lainnya.
- Deterjen Berlebihan: Penggunaan deterjen yang terlalu banyak dapat menyebabkan busa berlebih yang pada akhirnya dapat merusak sistem penyaringan dan pompa air.
- Siklus Cuci Tidak Sesuai: Memilih siklus cuci yang tidak sesuai dengan jenis pakaian juga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin cuci. Misalnya, mencuci pakaian halus dengan siklus kasar dapat merusak mesin dan pakaian itu sendiri.
Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera dalam manual mesin cuci.
Jangan melebihi kapasitas mesin cuci, gunakan deterjen sesuai dengan rekomendasi, dan pilih siklus cuci yang tepat untuk jenis pakaian.
Perawatan dan pembersihan mesin cuci secara rutin sangat penting untuk menjaga kinerja dan memperpanjang umur mesin.
Kotoran, sisa deterjen, dan penumpukan kerak dapat menyebabkan masalah serius pada mesin cuci jika tidak dibersihkan secara berkala.
- Filter dan Saringan: Filter dan saringan pada mesin cuci perlu dibersihkan secara rutin agar tidak tersumbat oleh kotoran atau sisa deterjen. Filter yang tersumbat dapat menyebabkan mesin cuci tidak berfungsi dengan baik.
- Drum Mesin Cuci: Drum mesin cuci juga perlu dibersihkan dari sisa deterjen dan kotoran yang menempel. Penumpukan kotoran dapat menyebabkan bau tidak sedap dan mempengaruhi kinerja mesin cuci.
Lakukan pembersihan rutin pada mesin cuci sesuai dengan petunjuk manual.
Pastikan untuk membersihkan filter dan saringan secara berkala serta membersihkan drum untuk mencegah penumpukan kotoran.
Baca Juga: Penyebab Mesin Cuci Menyetrum, Coba Cek Stop Kontak di Rumah
Sistem pembuangan air yang bermasalah dapat menyebabkan mesin cuci tidak berfungsi dengan baik dan memperpendek umur mesin.
Beberapa masalah umum meliputi pipa pembuangan yang tersumbat, pompa air yang rusak, atau masalah pada selang pembuangan.
- Pipa Tersumbat: Pipa pembuangan yang tersumbat dapat menyebabkan air tidak dapat keluar dari mesin cuci dengan lancar, mengakibatkan kerusakan pada pompa dan komponen lainnya.
- Pompa Air Rusak: Pompa air yang rusak dapat menyebabkan air tidak terbuang dengan baik, sehingga dapat mengakibatkan mesin cuci tidak berfungsi dengan baik.
Periksa pipa pembuangan dan selang secara rutin untuk memastikan tidak ada penyumbatan.
Jika mesin cuci mengalami masalah dengan pompa air, sebaiknya segera hubungi teknisi untuk perbaikan.
Kualitas air yang digunakan dalam mesin cuci juga dapat mempengaruhi umur mesin.
Air yang terlalu keras atau mengandung banyak mineral dapat menyebabkan penumpukan kerak dan kerusakan pada komponen mesin.
- Air Keras: Air yang mengandung banyak mineral dapat menyebabkan penumpukan kerak pada elemen pemanas dan komponen lainnya, yang dapat mengurangi efisiensi dan memperpendek umur mesin.
- Air Kotor: Air yang kotor dapat menyebabkan penumpukan kotoran dalam mesin cuci, yang pada akhirnya dapat merusak komponen mesin.
Pertimbangkan untuk menggunakan pelembut air jika Anda tinggal di daerah dengan air keras.
Baca Juga: BERITA POPULER: Penyebab Mesin Cuci Bergetar hingga Cara Menghilangkan Flek Hitam
Selalu pastikan bahwa air yang digunakan bersih dan bebas dari kotoran.
Kondisi listrik yang tidak stabil, seperti fluktuasi tegangan atau pemadaman listrik yang sering, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin cuci.
Lonjakan tegangan dapat merusak komponen elektronik dalam mesin cuci.
- Fluktuasi Tegangan: Fluktuasi tegangan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem elektronik mesin cuci dan mempengaruhi kinerjanya.
- Pemadaman Listrik: Pemadaman listrik yang tiba-tiba dapat menyebabkan mesin cuci berhenti mendadak dan menyebabkan kerusakan pada motor atau komponen lainnya.
Gunakan stabilizer untuk menjaga kestabilan tegangan listrik dan pastikan mesin cuci tidak digunakan selama pemadaman listrik.
Jika memungkinkan, periksa instalasi listrik di rumah untuk memastikan tidak ada masalah yang dapat mempengaruhi mesin cuci.
Mesin cuci yang tidak awet bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kualitas dan merek mesin, cara penggunaan, perawatan, hingga kondisi air dan listrik.
Dengan memahami penyebab-penyebab umum kerusakan mesin cuci, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk memperpanjang umur mesin cuci Anda.
Pilih mesin cuci berkualitas, gunakan dengan benar, lakukan perawatan rutin, dan pastikan sistem pembuangan serta kualitas air berada dalam kondisi baik.
Dengan cara ini, mesin cuci Anda akan berfungsi optimal dan tahan lama, membantu pekerjaan rumah tangga dengan lebih efisien.
Baca Juga: BERITA POPULER: Penyebab Mesin Cuci Bergetar hingga Cara Menghilangkan Flek Hitam
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR