- Periksa Kantong Pakaian: Pastikan tidak ada benda-benda kecil seperti koin, tisu, atau barang-barang lainnya yang tertinggal di saku pakaian, karena bisa merusak mesin.
Setelah mempersiapkan pakaian, langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam mesin cuci.
- Jangan Memuat Terlalu Banyak: Pastikan mesin tidak terlalu penuh. Mesin cuci front loading bekerja lebih efisien dengan ruang kosong yang cukup untuk sirkulasi air dan pakaian agar bisa bergerak dengan bebas. Sebaiknya sisakan sekitar 20% dari kapasitas tabung kosong.
- Tutup Pintu Mesin: Setelah pakaian dimasukkan, pastikan pintu mesin cuci tertutup dengan rapat. Mesin cuci front loading tidak akan berfungsi jika pintunya tidak tertutup dengan benar.
Setelah memuat pakaian, langkah berikutnya adalah menambahkan detergen dan pelembut pakaian.
- Gunakan Detergen Khusus: Mesin cuci front loading membutuhkan detergen khusus yang menghasilkan busa rendah, biasanya ditMomsi dengan label "HE" (High Efficiency). Busa yang berlebihan dapat merusak mesin atau mengurangi efektivitas pencucian.
- Tambahkan di Laci Detergen: Mesin cuci front loading dilengkapi dengan laci atau tempat khusus untuk menaruh detergen, pelembut, dan pemutih. Pastikan untuk menambahkan detergen ke kompartemen yang tepat sesuai dengan instruksi pada mesin Moms.
- Takaran Detergen: Jangan menambahkan terlalu banyak detergen, karena justru dapat membuat residu sabun tertinggal di pakaian. Ikuti petunjuk pada kemasan detergen dan sesuaikan dengan jumlah cucian.
Setelah detergen ditambahkan, sekarang saatnya memilih siklus pencucian yang tepat.
- Siklus Berdasarkan Jenis Kain: Mesin cuci front loading biasanya memiliki beberapa pilihan siklus, seperti:
- Cotton/Normal: Untuk pakaian sehari-hari seperti kaos, celana, dan pakaian berbahan katun.
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci Front Loading Langsung Kering Berbagai Merek
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR