Fluktuasi harga emas biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan moneter, inflasi, serta kondisi geopolitik.
Jika ada ketidakstabilan ekonomi global atau ketegangan politik yang meningkat, harga emas cenderung naik karena investor menganggap emas sebagai "safe haven" atau aset yang aman di tengah ketidakpastian.
Sebagai investor, penting untuk mengikuti tren harga ini secara rutin. Moms bisa menggunakan aplikasi pemantauan harga emas atau mengakses situs web yang menyediakan update harga emas terkini.
2. Menyesuaikan dengan Kondisi Ekonomi Domestik
Selain dipengaruhi oleh harga emas dunia, harga emas Antam batangan di Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi domestik, terutama nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, harga emas dalam rupiah biasanya akan naik, meskipun harga emas dunia sedang stabil. Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah menguat, harga emas di Indonesia bisa lebih rendah.
Kondisi ekonomi domestik yang stabil biasanya membuat harga emas lebih terprediksi, sehingga Moms dapat memanfaatkannya untuk melakukan pembelian di waktu yang tepat.
Namun, saat kondisi ekonomi sedang tidak pasti atau inflasi meningkat, harga emas sering kali melonjak.
Oleh karena itu, membeli emas saat kondisi ekonomi domestik stabil atau nilai tukar rupiah sedang kuat bisa menjadi keputusan yang bijaksana.
3. Momen Krisis Ekonomi dan Ketidakpastian Global
Salah satu waktu terbaik untuk membeli emas Antam batangan adalah saat terjadi krisis ekonomi atau ketidakpastian global.
Baca Juga: Turun Lumayan Banyak, Ini Rincian Harga Emas Bulan Agustus 2024
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR