“Grab melihat tujuan utama kampanye “Hati-Hati Jalani Hari #SediaHansaplastSebelumTerluka,” yaitu membangun budaya siap siaga dalam pertolongan pertama melalui edukasi, sebagai tindakan yang bernilai tambah yang patut dilakukan bersama untuk mempercepat peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya #SediaHansaplastSebelumTerluka.
Kami juga bangga bahwa para mitra Grab siap mendukung sosialisasi #SediaHansaplastSebelumTerluka, di mana mereka siap membantu membagikan paket kotak P3K kepada sesama pengemudi Grab dan konsumen,“ tambah Roy.
Baca Juga: Biaya Jahit Luka di Puskesmas untuk Pasien BPJS dan Umum, Terbaru 2024
Hansaplast juga aktif menggandeng tenaga kesehatan untuk membantu mengedukasi sesama tenaga kesehatan dan konsumen melalui berbagai program edukasi seperti Wound Care Academy yang telah dilaksanakan di 16 kota pada tahun 2024 dan First Aid Conference.
“Tenaga kesehatan adalah mitra strategis kami untuk bersama-sama meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya perawatan luka di Indonesia. Sejak tahun 2022, kami telah mengedukasi lebih dari 50 ribu tenaga kesehatan dan akan terus memperluas jangkauan kami,” tambah Enno Martini.
Dr. RR. Grace Cielia, MKK, sebagai perwakilan dari IDI mengatakan, “IDI juga sangat senang terlibat dalam program ini karena kami melihat masih banyak peluang bagi dokter-dokter di Indonesia untuk berperan aktif menjadi First Aid Warrior bagi masyarakat sekitar sehingga kelak masyarakat lebih mandiri dalam memberikan pertolongan pertama pada luka.”
Dalam sesi diskusi ahli bertajuk "Leveraging Medical Expertise: Empowering Communities with First Aid Knowledge on Wound Management," topik yang diangkat adalah bagaimana peran merek Hansaplast, tenaga kesehatan, dan media digital dalam meningkatkan pengetahuan perawatan luka di masyarakat. Hal ini diamini oleh dr. Kevin Mak, seorang influencer medis terkenal di media sosial.
Dr. Kevin menjelaskan, “Saat ini media digital merupakan sarana yang cukup efisien untuk mengedukasi masyarakat karena sebagian besar konsumen Indonesia sudah melek teknologi. Namun, tantangannya adalah edukasi melalui media digital ini seringkali bersifat satu arah, sehingga kita tidak tahu apakah masyarakat benar-benar memahami informasi yang disampaikan karena keterbatasan interaksi.”
Di sesi diskusi ini, Enno Martini menambahkan, “Topik perawatan luka belum menjadi topik populer di digital, dan kami bangga bahwa Hansaplast berhasil menjadi pionir sebagai merek perawatan luka yang pertama kali mengedukasi melalui media digital. Oleh karena itu, kami juga meluncurkan program "Tanya Luka," sebuah fitur yang memungkinkan konsumen berkonsultasi dengan tenaga kesehatan melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp.”
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Hansaplast akan mengadakan aktivasi di Car Free Day serta branding di KRL. Aktivitas ini bertujuan untuk memperluas jangkauan informasi mengenai pentingnya pertolongan pertama kepada masyarakat umum.
Vivilya Lukman, BU Director Health Care Beiersdorf Indonesia mengatakan, “Hansaplast berkomitmen untuk terus mendukung budaya siap siaga dalam pertolongan pertama. Dengan berbagai inisiatif ini, kami berharap dapat meningkatkan kesiapan masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menghadapi situasi darurat jika terjadi cedera di mana pun dan kapan pun. Hansaplast juga akan terus aktif mengajak semua kalangan masyarakat menjadi First Aid Warrior dimulai dari lingkungan keluarga,".
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Hansaplast akan mengadakan aktivasi di Car Free Day serta branding di KRL. Aktivitas ini bertujuan untuk memperluas jangkauan informasi mengenai pentingnya pertolongan pertama kepada masyarakat umum.
Vivilya Lukman, BU Director Health Care Beiersdorf Indonesia mengatakan, “Hansaplast berkomitmen untuk terus mendukung budaya siap siaga dalam pertolongan pertama. Dengan berbagai inisiatif ini, kami berharap dapat meningkatkan kesiapan masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menghadapi situasi darurat jika terjadi cedera di mana pun dan kapan pun. Hansaplast juga akan terus aktif mengajak semua kalangan masyarakat menjadi First Aid Warrior dimulai dari lingkungan keluarga,".
Baca Juga: Awas Salah Langkah! Kenali Penyebab Luka Gatal Caesar dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR