Gunakan sarung tangan karet, masker, dan jika memungkinkan, kacamata pelindung.
Langkah ini akan membantu mengurangi risiko terpapar bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, seperti leptospirosis dan hantavirus.
Selain itu, pastikan ventilasi di ruangan tersebut cukup baik dengan membuka jendela agar sirkulasi udara lancar.
Ini penting untuk mengurangi kemungkinan terhirupnya partikel berbahaya dari kotoran atau urine tikus yang kering dan bercampur dengan udara.
Langkah selanjutnya adalah membersihkan bekas kencing tikus dengan menggunakan cairan disinfektan.
Moms bisa membuat disinfektan alami sendiri dengan campuran air dan pemutih (bleach) dengan perbandingan 1:10 (satu bagian pemutih dan sepuluh bagian air). Cairan pemutih sangat efektif dalam membunuh bakteri dan virus yang mungkin ada di bekas kencing tikus.
Caranya, semprotkan disinfektan ke area yang terkontaminasi dan biarkan selama sekitar 10-15 menit agar cairan bekerja maksimal.
Setelah itu, lap area tersebut dengan kain bersih atau handuk kertas sekali pakai. Pastikan semua bekas kencing terangkat dengan baik.
Jika Moms tidak ingin menggunakan pemutih, beberapa disinfektan komersial yang mengandung antibakteri dan antivirus juga bisa digunakan.
Pastikan produk yang digunakan efektif membunuh kuman dan aman digunakan di rumah.
Jika Moms lebih suka menggunakan bahan-bahan alami, ada beberapa alternatif yang efektif untuk membersihkan bekas kencing tikus. Berikut adalah beberapa bahan alami yang bisa digunakan:
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus di Dalam Rumah, Coba Baking Soda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR