Nakita.id - Bayi yang tiba-tiba tidak mau menyusu bisa menjadi kekhawatiran besar bagi para orang tua, terutama jika sebelumnya tidak ada masalah dengan pemberian ASI atau susu formula.
Perubahan mendadak dalam perilaku menyusu bayi ini sering dikenal sebagai "nursing strike" atau mogok menyusu.
Fenomena ini biasanya sementara, tetapi penting untuk memahami penyebab dan bagaimana mengatasinya agar bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.
Berikut beberapa alasan umum mengapa bayi tiba-tiba menolak menyusu, melansir dari MayoClinic.
Pertumbuhan gigi bisa menjadi salah satu penyebab bayi menolak menyusu.
Saat gigi bayi mulai tumbuh, gusi mereka bisa terasa nyeri atau sensitif.
Proses menyusu mungkin membuat rasa sakit di gusi semakin parah, sehingga bayi merasa tidak nyaman untuk menyusu.
Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin terlihat lebih rewel, mengunyah mainan atau tangan mereka, dan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat menyusu.
Infeksi telinga sering kali menyebabkan bayi merasa tidak nyaman saat menyusu karena tekanan di telinga meningkat ketika mereka menelan.
Infeksi ini bisa menyebabkan rasa sakit di bagian telinga tengah, sehingga bayi mungkin menangis atau berhenti menyusu saat merasa nyeri.
Jika Moms mencurigai infeksi telinga, perhatikan tanda-tanda lain seperti demam, menarik-narik telinga, atau sering menangis.
Baca Juga: Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dari Botol dan Cara untuk Mengatasinya
Bayi yang mengalami pilek atau hidung tersumbat bisa merasa sulit untuk bernapas dengan baik saat menyusu.
Bayi lebih mengandalkan pernapasan melalui hidung saat menyusu, sehingga hidung tersumbat dapat membuat mereka menolak menyusu karena kesulitan bernapas.
Dalam situasi ini, bayi mungkin lebih sering melepaskan puting atau dot dan tampak kesal selama proses menyusu.
Rasa ASI dapat berubah karena beberapa faktor, seperti makanan yang dikonsumsi ibu atau perubahan hormon (misalnya, saat ibu mengalami menstruasi atau kehamilan).
Beberapa bayi sangat sensitif terhadap perubahan ini dan bisa menolak menyusu karena rasa ASI yang berbeda dari biasanya.
Moms mungkin perlu memperhatikan makanan atau obat yang diminum yang bisa memengaruhi rasa ASI.
Jika bayi diberi botol atau dot selain menyusu langsung dari payudara, mereka bisa mengalami kebingungan puting.
Menyusu dari botol memerlukan teknik hisap yang berbeda dibandingkan menyusu dari payudara.
Beberapa bayi bisa lebih menyukai botol karena aliran susu lebih cepat dan lebih mudah, sehingga mereka menolak menyusu dari payudara.
Bayi sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan emosi Moms.
Jika bayi merasa stres atau terganggu oleh lingkungan yang bising, cahaya terang, atau situasi yang tidak nyaman, mereka mungkin menolak untuk menyusu.
Baca Juga: Bayi Tidak Mau Menyusu Jangan Buat Moms Khawatir, Ini Kiat Ampuh Mengatasi Si Kecil yang Menolak ASI
Perubahan rutinitas, seperti perjalanan atau pindah rumah, juga bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan mogok menyusu.
Payudara yang terlalu penuh (engorgement), aliran ASI yang terlalu cepat atau terlalu lambat, atau kondisi seperti mastitis (peradangan payudara) bisa membuat bayi merasa kesulitan atau tidak nyaman saat menyusu.
Jika bayi merasa frustrasi karena aliran ASI yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka, mereka mungkin menolak menyusu sebagai bentuk protes.
Bayi mungkin menolak menyusu jika mereka merasa tidak nyaman secara fisik, misalnya karena ruam popok, perut kembung, atau bahkan posisi menyusu yang tidak tepat.
Bayi yang rewel atau merasa tidak nyaman mungkin akan lebih sulit fokus pada proses menyusu, terutama jika mereka merasa ada hal lain yang mengganggu kenyamanan mereka.
Lonjakan perkembangan atau fase pertumbuhan besar dalam hidup bayi bisa mempengaruhi pola menyusu mereka.
Bayi yang sedang mengalami fase tumbuh kembang mungkin menjadi lebih tertarik pada hal-hal di sekitar mereka, dan menyusu bukan lagi prioritas utama.
Pada fase ini, bayi bisa lebih rewel, mudah teralihkan, atau lebih sering menolak menyusu.
Jika bayi tiba-tiba menolak menyusu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini:
Bayi yang menolak menyusu bisa menjadi tantangan, tetapi penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan tidak memaksakan bayi. Berikan waktu bagi bayi untuk kembali nyaman dengan menyusu.
Coba berbagai posisi menyusui untuk menemukan yang paling nyaman bagi bayi. Beberapa bayi merasa lebih nyaman menyusu dalam posisi berbeda, terutama jika ada ketidaknyamanan fisik.
Jika bayi terus menolak menyusu dan menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau sakit, segera konsultasikan dengan dokter untuk memeriksa kemungkinan infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Benarkah Menyusu Sebelah Membuat Bayi Kurang Nutrisi? Ini Penjelasannya
Menyusui di tempat yang tenang dan nyaman dapat membantu bayi lebih fokus pada menyusu tanpa gangguan dari suara atau cahaya di sekitarnya.
Jika bayi benar-benar menolak menyusu langsung dari payudara, Moms dapat memompa ASI dan memberikannya melalui botol atau cangkir sementara. Pastikan bayi tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Cobalah untuk tetap konsisten dalam rutinitas menyusu dan jangan menyerah terlalu cepat. Kadang-kadang, bayi hanya membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi dan kembali menyusu dengan baik.
Bayi yang tiba-tiba tidak mau menyusu bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari ketidaknyamanan fisik hingga perubahan lingkungan.
Namun, dengan kesabaran dan perhatian, masalah ini biasanya dapat diatasi.
Jika bayi terus menolak menyusu atau Moms khawatir dengan kondisi kesehatannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan panduan yang lebih tepat.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR