Penggunaan detergen dan pelembut pakaian secara berlebihan juga dapat menjadi penyebab timbulnya kerak.
Jika detergen tidak larut dengan sempurna atau digunakan dalam jumlah berlebih, residu detergen dapat menempel pada bagian dalam mesin cuci.
Seiring waktu, residu ini akan bercampur dengan mineral dalam air dan membentuk lapisan kerak yang keras.
Penggunaan pelembut pakaian juga dapat memperburuk kondisi ini.
Pelembut sering kali mengandung bahan kimia yang, jika tidak sepenuhnya larut dalam air, dapat menempel pada dinding drum mesin dan elemen pemanas.
Pelembut yang menumpuk tidak hanya menyebabkan kerak, tetapi juga dapat meninggalkan bau tidak sedap pada mesin dan pakaian yang dicuci.
Banyak orang percaya bahwa menggunakan air panas saat mencuci pakaian akan membantu menghilangkan kotoran dengan lebih efektif.
Meskipun ini benar dalam beberapa kasus, penggunaan air panas secara terus-menerus juga dapat memicu pembentukan kerak.
Air panas mempercepat proses pengendapan mineral dari air keras, sehingga kerak akan lebih cepat terbentuk.
Elemen pemanas mesin cuci adalah bagian yang paling rentan terkena masalah ini, karena mineral cenderung menumpuk pada permukaannya ketika air dipanaskan.
Jika kerak dibiarkan menumpuk pada elemen pemanas, lama-kelamaan mesin cuci akan bekerja lebih keras untuk memanaskan air, menyebabkan mesin menjadi kurang efisien dan menghabiskan lebih banyak energi.
Baca Juga: Mesin Cuci Penyebab Pakaian Bau karena Deterjen! Cara Mengatasinnya?
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR