Namun, pelatihan menggunakan simulator penerbangan terkadang memerlukan biaya tambahan, yang bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 50 juta, tergantung pada frekuensi penggunaan.
Salah satu komponen biaya terbesar adalah biaya sewa pesawat untuk latihan terbang.
Sekolah penerbangan biasanya menyediakan pesawat latih yang dapat disewa oleh siswa.
Biaya sewa pesawat ini dihitung per jam terbang, dengan kisaran biaya Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per jam, tergantung pada jenis pesawat.
Untuk mendapatkan lisensi CPL, seorang siswa biasanya membutuhkan sekitar 150 hingga 200 jam terbang, sehingga total biaya sewa pesawat bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Meskipun ini merupakan komponen kecil dibandingkan dengan biaya lain, seragam dan buku pelajaran juga merupakan bagian dari pengeluaran yang harus diperhitungkan.
Biaya untuk seragam sekolah penerbangan biasanya sekitar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, sementara buku pelajaran dapat mencapai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.
Sebagian besar sekolah penerbangan menetapkan biaya pendaftaran dan administrasi yang harus dibayar di awal proses.
Biaya ini bisa berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, tergantung pada kebijakan sekolah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya biaya masuk ke sekolah penerbangan, antara lain:
Sekolah penerbangan yang berada di kota besar atau dekat dengan bandara internasional cenderung memiliki biaya yang lebih tinggi karena biaya operasional yang juga lebih besar.
Baca Juga: Rincian Biaya Sekolah Cikal Tahun Ajaran 2024/2025 TK sampai SMP
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR