Nakita.id - Banyak yang belum tahu ibu hamil kurang zat besi berdampak apa pada kesehatan bumil dan calon bayi.
Zat besi adalah salah satu nutrisi penting yang sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Kekurangan zat besi selama kehamilan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang berisiko baik bagi ibu maupun janin.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui apa dampak kekurangan zat besi dan mengenali ciri-ciri tubuh yang mengindikasikan kurangnya asupan zat besi.
Zat besi berperan penting dalam produksi hemoglobin, protein yang terdapat dalam sel darah merah dan bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat karena tubuh ibu hamil harus memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Zat besi juga membantu perkembangan otak dan sistem kekebalan janin serta mencegah anemia pada ibu hamil.
Kebutuhan zat besi meningkat tajam selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
Jika ibu hamil tidak mendapatkan cukup zat besi, tubuh akan kesulitan memproduksi hemoglobin yang cukup, yang pada akhirnya menyebabkan anemia defisiensi besi.
Kekurangan zat besi selama kehamilan, terutama jika tidak ditangani, dapat menyebabkan dampak serius bagi kesehatan ibu dan janin. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:
1. Anemia
Baca Juga: Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Salah Satunya Perilaku
Defisiensi Besi Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.
Hal ini dapat membuat ibu merasa lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi. Pada kondisi yang parah, anemia dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
2. Kelelahan Berlebihan
Salah satu dampak utama dari kurangnya zat besi pada ibu hamil adalah kelelahan yang ekstrem.
Ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otot dan organ-organ penting.
Kelelahan ini sering kali tidak bisa diatasi hanya dengan tidur atau istirahat, karena sumber masalahnya adalah kurangnya oksigen dalam darah.
3. Gangguan pada Perkembangan Janin
Kekurangan zat besi yang tidak diatasi juga bisa berdampak langsung pada perkembangan janin.
Janin membutuhkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk tumbuh secara normal.
Jika pasokan oksigen terganggu, hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, risiko kelahiran prematur, atau berat badan lahir rendah.
Baca Juga: Resep MPASI Telur yang Kaya Gizi dan Dijamin Disukai Anak, Simak Yuk
4. Risiko Kelahiran Prematur
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zat besi pada ibu hamil berhubungan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur.
Kelahiran prematur dapat menimbulkan masalah kesehatan pada bayi, seperti gangguan pernapasan, gangguan perkembangan otak, dan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna.
5. Peningkatan Risiko Infeksi
Zat besi juga berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Ibu hamil yang mengalami kekurangan zat besi lebih rentan terhadap infeksi karena tubuh tidak memiliki cukup kemampuan untuk melawan bakteri atau virus.
Agar Moms bisa lebih waspada terhadap kondisi tubuh selama kehamilan, berikut beberapa ciri-ciri yang bisa menjadi tanda ibu hamil kekurangan zat besi:
1. Mudah Lelah dan Lemas
Jika Moms merasa mudah lelah meski sudah cukup istirahat, bisa jadi itu adalah tanda kurangnya zat besi.
Kelelahan yang berlebihan dan tubuh yang lemas adalah gejala umum dari anemia defisiensi besi.
2. Kulit Pucat
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Si Kecil Lahap Makan, Ini Manfaat Teri Nasi untuk MPASI Bayi
Salah satu ciri yang bisa terlihat secara fisik adalah kulit yang pucat. Ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup hemoglobin untuk memberikan warna merah yang sehat pada kulit.
3. Sesak Napas
Karena kurangnya hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen, tubuh Moms mungkin akan merasa kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup, yang menyebabkan sesak napas meskipun sedang tidak melakukan aktivitas berat.
4. Sakit Kepala dan Pusing
Kekurangan oksigen ke otak bisa menyebabkan Moms sering merasa sakit kepala atau pusing.
Ini juga bisa diperparah oleh tekanan darah rendah yang sering terjadi akibat anemia.
5. Detak Jantung Cepat atau Tidak Teratur
Jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa lebih banyak darah jika jumlah oksigen yang tersedia tidak mencukupi. Hal ini bisa menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
6. Kuku Rapuh
Ciri lain dari kekurangan zat besi adalah perubahan pada kuku, seperti kuku yang rapuh atau mudah patah.
Ini terjadi karena kurangnya oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kuku.
Baca Juga: Dampak Ibu Menyusui Kekurangan Zat Besi, Lengkap dengan Cara Mengatasinya
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR