Nakita.id - Mesin cuci adalah salah satu perangkat rumah tangga yang sangat membantu dalam menyelesaikan tugas mencuci pakaian.
Dengan kemudahan yang ditawarkannya, proses mencuci menjadi jauh lebih cepat dan efisien.
Namun, terkadang kesibukan atau lupa membuat kita membiarkan pakaian terendam terlalu lama di mesin cuci.
Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi ternyata dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi pakaian, mesin cuci, dan kesehatan kita.
Berikut ini adalah bahaya-bahaya yang timbul akibat merendam pakaian terlalu lama di mesin cuci.
Salah satu dampak paling umum dari merendam pakaian terlalu lama di mesin cuci adalah munculnya bau tidak sedap pada pakaian.
Air yang tidak segera dikeringkan bisa menjadi sarang bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Bakteri ini menghasilkan bau apek yang sulit dihilangkan, bahkan setelah pakaian dicuci ulang.
Bau ini sering kali disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme yang hidup dalam lingkungan lembab dan tertutup, seperti di dalam drum mesin cuci yang penuh dengan pakaian basah.
Kondisi lembap akibat pakaian yang terlalu lama direndam menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.
Pakaian yang terlalu lama terendam dalam air, terutama air yang sudah digunakan untuk mencuci, bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri seperti Staphylococcus atau E. coli.
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci Low Watt 1 Jutaan, Mjurah tapi Tidak Murahan!
Jamur juga dapat tumbuh pada serat kain, terutama pada pakaian berbahan katun, yang kemudian dapat menyebabkan iritasi kulit atau alergi pada orang yang memakainya.
Selain itu, jamur dan bakteri juga bisa menempel di dinding drum mesin cuci dan bagian-bagian lain dari mesin.
Jika dibiarkan, mesin cuci dapat menjadi tempat berkembang biak jamur yang tidak hanya akan merusak pakaian, tetapi juga mencemari pakaian lain yang dicuci di mesin tersebut di kemudian hari.
Merendam pakaian terlalu lama juga dapat menyebabkan kerusakan pada serat kain.
Air yang terus menerus menyerap ke dalam serat kain selama periode yang lama dapat membuat serat kain menjadi lemah dan rapuh.
Hal ini terutama berbahaya bagi kain yang lebih sensitif, seperti sutra, wol, atau bahan bertekstur halus lainnya.
Pakaian berbahan katun yang biasanya kuat juga dapat mengalami perubahan tekstur dan warna jika terlalu lama terendam.
Sebagai contoh, pakaian berwarna terang atau gelap yang direndam terlalu lama bisa mengalami luntur warna, karena pigmen pewarna dalam kain bisa luntur ke air dan menyebabkan pakaian memudar atau bahkan menodai pakaian lain di sekitarnya.
Akibatnya, kualitas dan tampilan pakaian pun menurun.
Kebiasaan merendam pakaian terlalu lama di mesin cuci tidak hanya berdampak pada pakaian, tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja mesin cuci itu sendiri.
Air yang tersisa di dalam mesin cuci untuk waktu yang lama dapat menyebabkan komponen mesin menjadi lembap dan berkarat, terutama pada bagian drum atau tabung mesin.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jamur di Mesin Cuci, Jangan Lupa Pakai Air Panas!
Kondisi ini juga bisa memicu kerusakan pada motor mesin cuci, yang merupakan komponen vital dalam menjalankan fungsi pencucian dan pengeringan.
Jika air tidak segera dikeringkan, saluran pembuangan air atau filter mesin cuci juga bisa tersumbat oleh sisa-sisa deterjen, serat kain, atau kotoran lain.
Akibatnya, mesin cuci bisa mengalami malfungsi, air tidak akan terbuang dengan baik, dan siklus pencucian berikutnya bisa terganggu.
Dalam jangka panjang, kerusakan seperti ini bisa menyebabkan mesin cuci memerlukan perbaikan besar atau bahkan penggantian komponen.
Pakaian yang terlalu lama terendam dalam mesin cuci juga bisa menyebabkan pakaian menjadi sangat kusut.
Ketika pakaian berada di dalam air untuk waktu yang lama, terutama jika mesin cuci berhenti di tengah proses pencucian, serat kain bisa mengalami tekanan yang menyebabkan kusut parah.
Pakaian yang kusut seperti ini akan lebih sulit disetrika dan memerlukan waktu lebih lama untuk dikeringkan.
Selain itu, pakaian yang kusut akibat terlalu lama direndam juga bisa mempengaruhi penampilan kita. Pakaian yang tidak rapi dapat membuat kita terlihat kurang profesional atau berpenampilan tidak terurus, meskipun sebenarnya pakaian tersebut bersih.
Merendam pakaian terlalu lama di mesin cuci dapat mengganggu proses pencucian yang seharusnya optimal.
Air di dalam mesin cuci yang sudah lama bercampur dengan deterjen, kotoran, dan minyak dari pakaian dapat kehilangan daya cuciannya. Artinya, pakaian yang terendam terlalu lama mungkin tidak akan bersih dengan baik, karena deterjen dan air yang digunakan sudah tidak efektif lagi.
Akibatnya, setelah pakaian dibilas dan dikeringkan, Anda mungkin masih menemukan noda atau kotoran yang tersisa pada pakaian, sehingga perlu mencuci ulang pakaian tersebut.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Mesin Cuci Daya Rendah Harga 1 Jutaan Merek Ternama
Ini tentunya akan memakan waktu, energi, dan air lebih banyak, yang seharusnya bisa dihindari dengan mencuci pakaian sesuai durasi yang dianjurkan.
Jamur dan bakteri yang tumbuh pada pakaian yang terlalu lama direndam bisa menjadi penyebab alergi dan iritasi kulit.
Orang dengan kulit sensitif atau yang memiliki riwayat alergi mungkin akan mengalami gatal-gatal, ruam, atau iritasi setelah mengenakan pakaian yang telah terkontaminasi bakteri atau jamur.
Hal ini tidak hanya berlaku pada pakaian sehari-hari, tetapi juga pada handuk, seprai, atau pakaian dalam, yang sering kali bersentuhan langsung dengan kulit.
Selain itu, residu deterjen yang terjebak dalam serat kain juga bisa menambah risiko iritasi kulit.
Deterjen yang tidak terbilas dengan baik karena air yang sudah kotor dan proses pencucian yang tidak optimal dapat meninggalkan zat kimia yang berpotensi menimbulkan reaksi alergi.
Agar terhindar dari bahaya merendam pakaian terlalu lama di mesin cuci, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Atur Alarm atau Pengingat: Gunakan alarm atau pengingat pada ponsel untuk memastikan Anda tidak lupa mengeluarkan pakaian setelah mesin cuci selesai beroperasi.
2. Pilih Mode Pencucian yang Tepat: Beberapa mesin cuci memiliki mode pencucian yang bisa diatur sesuai kebutuhan, seperti siklus cepat yang menghindari merendam pakaian terlalu lama.
3. Segera Keluarkan Pakaian Setelah Dicuci: Setelah proses pencucian selesai, segera keluarkan pakaian dan jemur di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
4. Cuci Ulang Jika Terlalu Lama Terendam: Jika pakaian sudah terendam lebih dari beberapa jam, pertimbangkan untuk mencuci ulang dengan siklus pencucian yang baru agar pakaian kembali segar dan bersih.
Baca Juga: Penyebab Mesin Cuci Berkerak, Bukan Masalah Salah Pilih Deterjen!
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda bisa menghindari berbagai risiko yang muncul akibat merendam pakaian terlalu lama di mesin cuci, serta menjaga kebersihan dan kualitas pakaian serta kinerja mesin cuci.
Baca Juga: Mesin Cuci Penyebab Pakaian Bau karena Deterjen! Cara Mengatasinnya?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR