Nakita.id - Kepergian Marissa Haque, sosok yang dikenal luas sebagai aktris, politisi, dan akademisi, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan penggemarnya.
Prosesi pemakaman Marissa dilaksanakan bada Ashar, sesuai dengan keputusan keluarga, terutama suaminya, Ikang Fawzi, yang terus mendampingi hingga saat-saat terakhir sang istri.
Ikang Fawzi, musisi legendaris Indonesia dan suami setia Marissa Haque selama puluhan tahun, turut menjadi sorotan dalam momen-momen berat ini.
Dalam pernyataan yang diberikan kepada media, Ikang mengungkapkan bahwa ia masih ingin bersama dengan istrinya meski dalam kondisi yang tak lagi sama. Keputusan untuk memakamkan Marissa bada Ashar bukanlah kebetulan.
Ikang mengatakan bahwa ia ingin memberikan waktu kepada semua pihak untuk mengucapkan perpisahan dengan tenang dan khusyuk.
Pemakaman bada Ashar merupakan waktu yang sering dipilih dalam adat dan budaya Islam di Indonesia.
Waktu Ashar, sebagai salah satu waktu shalat yang penting, seringkali dianggap sebagai momen refleksi menjelang akhir hari, yang secara simbolis mencerminkan transisi dari kehidupan fana menuju keabadian.
Ikang Fawzi, yang dikenal sebagai sosok religius, ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Marissa dengan penuh makna spiritual.
Menurut beberapa sumber, pemakaman bada Ashar juga memberi ruang bagi keluarga dan para pelayat yang datang dari berbagai tempat untuk hadir.
Dengan suasana sore yang sejuk dan tenang, suasana pemakaman diharapkan dapat berlangsung dengan lebih damai dan penuh doa.
Peran Ikang Fawzi dalam perjalanan hidup Marissa Haque sangatlah besar.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Marissa Haque, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebagai suami, Ikang selalu mendampingi Marissa dalam berbagai aspek kehidupannya, baik dalam karier di dunia hiburan maupun saat Marissa terjun ke dunia politik dan akademik.
Mereka dikenal sebagai pasangan yang kuat, meski diterpa berbagai cobaan dalam kehidupan rumah tangga.
Kepergian Marissa tentu merupakan pukulan berat bagi Ikang.
Dalam beberapa kesempatan, Ikang terlihat sangat emosional namun tetap tegar menghadapi kenyataan ini.
Ia bahkan mengungkapkan bahwa ia ingin berada di samping istrinya sampai akhir, dan ini menjadi salah satu alasan mengapa pemakaman diatur sedemikian rupa agar Ikang bisa mendampingi Marissa hingga saat-saat terakhir.
Marissa Haque dikenal sebagai sosok yang multi-talenta.
Ia memulai kariernya di dunia hiburan sebagai aktris dan bintang film, sebelum akhirnya beralih ke dunia politik dan pendidikan.
Sebagai seorang akademisi, Marissa telah menyelesaikan beberapa gelar pendidikan tinggi dan memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Dalam dunia politik, Marissa aktif memperjuangkan isu-isu sosial dan lingkungan.
Ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan juga aktif dalam berbagai organisasi sosial yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan.
Kecintaan Marissa terhadap Indonesia tercermin dalam berbagai aktivitas dan proyek yang digelutinya, termasuk ketika ia menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan diskusi publik.
Baca Juga: Firasat Keponakan Marissa Haque Sebelum Istri Ikang Fawzi Meninggal Dunia 'Mimpi'
Meski dikenal tegas dan vokal, Marissa selalu menunjukkan sisi keibuan dan kelembutan, terutama ketika berbicara tentang keluarganya.
Ikatan emosional yang kuat dengan Ikang Fawzi dan anak-anak mereka selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan Marissa.
Kepergian Marissa Haque tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, tetapi juga bagi para penggemar dan sahabat yang telah mengenalnya selama bertahun-tahun.
Banyak rekan dari dunia hiburan, politik, dan akademisi yang menyampaikan ucapan belasungkawa dan penghormatan terakhir kepada Marissa.
Media sosial dipenuhi dengan pesan-pesan dukacita dari berbagai kalangan.
Penghormatan datang tidak hanya dari rekan-rekan artis, tetapi juga dari politisi dan akademisi yang pernah bekerja sama dengan Marissa.
Mereka mengenangnya sebagai sosok yang inspiratif, berprinsip, dan berkomitmen penuh terhadap apa yang diperjuangkannya.
Kepergian Marissa Haque meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.
Sebagai seorang istri, ibu, aktris, politisi, dan akademisi, Marissa telah menorehkan berbagai prestasi dan warisan yang akan terus dikenang.
Sosoknya yang inspiratif akan selalu hidup dalam kenangan orang-orang yang mencintainya.
Ikang Fawzi, sebagai suami, tetap berdiri tegar dan terus mendampingi istrinya hingga saat-saat terakhir.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Marissa Haque Sakit Apa? Ternyata Sempat ke RS
Dengan pemakaman bada Ashar yang penuh makna spiritual, diharapkan Marissa dapat beristirahat dalam damai, dan kenangan akan dirinya akan terus hidup dalam hati banyak orang.
Meski fisiknya telah tiada, semangat dan dedikasi Marissa Haque akan tetap menginspirasi generasi mendatang.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR