Karena lokasinya yang lebih dekat, Marissa mengatakan kalau anak-anak akan lebih mudah berziarah.
"Katanya biar anak-aank sering ngunjungin, kalau di Karet jauh," paparnya.
Chiki tidak memungkiri kalau dia merasa sang ibunda sudah memberikan isyarat kematian.
Meski begitu, Chiki mengaku tetap tidak siap ditinggalkan oleh sang ibu.
"Iya (sudah memberi isyarat), cuma saya abaikan, karena saya takut, enggak siap," ucap Chiki.
Firasat lain juga disampaikan Marissa Haque kepada keluarganya.
Sang adik, Shahnaz Haque mengungkapan kalau mendiang pernah membahas mengenai kematian mendadak.
Marissa beberapa kali menyampaikan pada sang suami jika kematian mendadak jauh lebih baik.
Ini karena jika jatuh sakit maka akan merepotkan banyak orang.
Marissa merasa kematian mendadak dalam kondisi sehat akan lebih baik ketimbang membenani orang-orang sekitarnya.
"Dia selalu bilang 'kalau meninggal mendadak enak kali ya, enggak menyusahkan yang mau pergi dan enggak yang menyusahkan yang ditinggal'," begitu cerita Shahnaz.
Baca Juga: BERITA POPULER: Marissa Haque Sakit Apa Sebelum Meninggal hingga Pendaftaran P3K di SSCASN PPPK 2024
Shahnaz menganggap sang kakak mendapatkan apa yang diinginkan.
Yakni meninggal dunia dalam kondisi sehata dan tidak menyusahkan orang-orang di sekitarnya.
"Itu terus bilangnya (ingin meninggal mendadak dalam kondisi sehat) dan kejadian," tutur Shahnaz.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR