Pekerja yang sering terpapar debu silika, seperti pekerja tambang atau konstruksi, berisiko mengalami kondisi yang dikenal sebagai silikosis.
Silikosis adalah penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh menghirup partikel silika secara berkepanjangan.
Silikosis dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius dan meningkatkan risiko infeksi paru-paru.
Asbes merupakan bahan yang dulu banyak digunakan dalam industri bangunan.
Namun, partikel debu asbes yang terhirup dapat menempel di jaringan paru-paru dan menyebabkan penyakit berbahaya seperti asbestosis atau bahkan kanker paru-paru.
Orang yang terpapar debu asbes dalam jangka waktu lama juga memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi paru-paru.
Debu organik yang berasal dari kotoran hewan, serbuk sari, jamur, atau bahan tanaman juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru.
Orang yang bekerja di lingkungan pertanian atau peternakan, di mana debu organik banyak ditemukan, berisiko lebih tinggi terkena infeksi saluran pernapasan.
Partikel polutan yang dihasilkan oleh aktivitas kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah juga dapat menjadi ancaman bagi kesehatan paru-paru.
Polusi udara mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi, inflamasi, dan infeksi pada paru-paru.
Gejala infeksi paru-paru yang disebabkan oleh paparan debu bisa bervariasi tergantung pada tingkat paparan dan jenis debu.
Baca Juga: Obat Pneumonia yang Tersedia di Apotek Sesuai Anjuran Dokter Berdasarkan Penyebabnya
Shopee Membangun Kecintaan Produk Dalam Negeri Lewat Kisah Titan Tyra dan Brand Lokal Maicih
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR