Kadang, suami mungkin memiliki cara tersendiri dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.
Jangan terlalu cepat mengoreksi atau mengkritik metode yang digunakannya, kecuali memang benar-benar salah.
Biarkan suami menyelesaikan tugas dengan caranya sendiri, karena hal ini akan membuatnya merasa lebih percaya diri dan nyaman membantu di rumah.
Selain itu, memberinya ruang untuk berkreasi akan membuat suami merasa memiliki kontrol dan tanggung jawab atas tugas yang dia lakukan.
Seiring waktu, suami bisa lebih terbiasa dan merasa pekerjaannya dihargai.
Jika Moms ingin membuat pembagian tugas lebih konsisten, coba tetapkan jadwal tetap untuk pekerjaan rumah tangga.
Misalnya, Moms bisa meminta suami untuk membantu mencuci piring setiap malam setelah makan malam, atau mengajak suami untuk bersama-sama membersihkan rumah setiap akhir pekan.
Dengan adanya jadwal, suami akan terbiasa dan tidak merasa bahwa membantu pekerjaan rumah hanya tugas sekali-sekali.
Jadwal ini juga bisa membantu mengurangi rasa malas atau kebingungan mengenai kapan suami harus mulai membantu.
Terkadang, karena merasa lelah atau kesal, Moms bisa saja secara tidak sadar menyindir atau memaksa suami untuk membantu.
Namun, sikap seperti ini justru bisa membuat suami enggan membantu atau merasa tertekan.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR