- Gigi Palsu Penuh (Full Denture): Digunakan jika semua gigi di rahang atas atau bawah hilang.
Implan gigi adalah pilihan yang lebih tahan lama dibandingkan gigi palsu lepasan.
Prosedur ini melibatkan pemasangan implan titanium ke dalam tulang rahang, yang berfungsi sebagai akar gigi buatan, kemudian diikuti dengan pemasangan mahkota gigi di atasnya.
Prosedur ini membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya dibandingkan gigi palsu lepasan, tetapi lebih stabil dan nyaman.
Jembatan gigi digunakan untuk menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang dengan menambatkan gigi palsu pada gigi alami di kedua sisi celah yang ditinggalkan oleh gigi yang hilang.
Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti gigi palsu sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor.
Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi biaya pembuatan dan pemasangan gigi palsu:
- Gigi Palsu Lepasan: Gigi palsu lepasan biasanya lebih terjangkau dibandingkan gigi palsu permanen. Biaya untuk gigi palsu lepasan sebagian biasanya berada di kisaran Rp1.000.000 hingga Rp3.000.000 per unit, tergantung pada bahan yang digunakan (akrilik atau logam). Sementara itu, untuk gigi palsu penuh, biayanya bisa mencapai Rp4.000.000 hingga Rp10.000.000.
- Gigi Palsu Permanen (Implan): Implan gigi adalah solusi yang lebih mahal karena prosedurnya lebih kompleks. Biaya implan gigi per satu gigi dapat berkisar antara Rp10.000.000 hingga Rp25.000.000, tergantung pada kualitas implan dan klinik tempat pemasangannya.
- Gigi Palsu Jembatan: Untuk gigi jembatan, biaya tergantung pada jumlah gigi yang harus diganti dan bahan yang digunakan. Harganya berkisar antara Rp2.500.000 hingga Rp7.000.000 per gigi.
Jenis bahan yang digunakan untuk membuat gigi palsu akan sangat mempengaruhi biayanya. Ada beberapa bahan yang sering digunakan:
Baca Juga: Biaya Pasang Gigi Palsu di Puskesmas, Rumah Sakit, atau Klinik, Terbaru 2024
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR