Untuk pilar Kesehatan bersama Rumah Harapan Indonesia (RHI), pilar Lingkungan bersama Peri Bumi, pilar Pendidikan bersama Semua Murid Semua Guru (SMSG), dan Ipilar nklusivitas bersama Koneksi Inklusif Indonesia (KONEKIN).
Selama proses tersebut, mereka dibimbing oleh mentor-mentor terkemuka, seperti Valencia Mieke Randa (Founder RHI), Marsya Nurmaranti dan Nurkholis Makki (Ketua Umum & Ketua Harian SMSG), Yasmina Rahmi (Founder Peri Bumi), dan Marthella Sirait (CEO & Founder KONEKIN).
Valencia Mieke Randa, Founder Rumah Harapan Indonesia (RHI) mengatakan, "Saya sangat terkesan dengan semangat dan empati yang ditunjukkan oleh para finalis. Kelompok Health, misalnya, telah membantu kami merapikan sistem relawan dan menjalankan kampanye crowdfunding di media sosial @rhi_rangers.
Mereka bahkan memfasilitasi para Ibu (pendamping) untuk dapat menyediakan makanan bernutrisi bagi anakanaknya di RHI. Ini tentu menunjukkan bahwa mereka memiliki jiwa melayani, sesuai dengan semangat servant leadership.”
Yasmina Hasni, Founder Peri Bumi turut menyatakan, “Para finalis kelompok Environment percaya bahwa langkah kecil dalam mengelola sampah dapat meninggalkan warisan hijau untuk generasi mendatang.
Mereka telah berkontribusi dengan melakukan edukasi di SD Republik Mexico, menanamkan kebiasaan pemilahan sampah sejak dini, hingga pengumpulan minyak jelantah dari para siswa.Dana yang didapatkan dari minyak jelantah terkumpul ini dapat digunakan sekolah untuk program sosial, pendidikan, dan lingkungan."
Pada bidang pendidikan, Marsya Nurmaranti, Ketua Umum SMSG, menyampaikan apresiasi atas kontribusi tim Education yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan Temu Penggerak Regional di Palembang, NTT, dan Jakarta beserta dengan kelas belajar, sehingga menghadirkan ruang kolaborasi dan belajar bagi para pemimpin komunitas pendidikan.
"Para finalis berhasil menghubungkan banyak pihak untuk bersama-sama mengatasi tantangan dalam dunia Pendidikan. Total sekitar 70 pemimpin komunitas pendidikan dapat terkoneksi melalui program ini," ungkap Marsya. Sementara itu, Marthella Sirait, CEO & Founder KONEKIN, mengungkapkan bahwa kelompok Inclusivity berfokus pada peningkatan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.
"Mereka menginisiasi pembuatan booklet #SiapKuliah dan melakukan kunjungan motivasional ke SLB Pembina Jakarta serta SLB Santi Rama, yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak penyandang disabilitas melanjutkan studi ke perguruan tinggi," ujarnya.
Dengan semangat servant leadership, Nutrifood Leadership Award 2024 terus menginspirasi para pemimpin muda Indonesia untuk berkontribusi aktif demi perubahan yang lebih baik, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk Indonesia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Usaha Rumahan Bermodal Kecil Tapi Untung Besar, Begini Tips Suksesnya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR