Nakita.id - Memiliki rumah sendiri adalah impian bagi banyak orang, termasuk mereka yang berpenghasilan Upah Minimum Regional (UMR).
Di Jawa Tengah, dengan gaji UMR yang pada tahun 2024 berkisar sekitar Rp2,2 juta hingga Rp2,5 juta per bulan, membeli rumah secara tunai mungkin terasa sulit.
Namun, dengan perencanaan keuangan yang baik dan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), memiliki rumah sendiri bisa menjadi kenyataan.
Berikut adalah beberapa tips menabung dan strategi keuangan bagi mereka yang memiliki gaji UMR di Jawa Tengah untuk membeli rumah melalui KPR, mengutip dari berbagai sumber.
Langkah pertama adalah memahami berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli rumah.
Cari tahu harga rumah di area yang Moms inginkan, baik dari developer maupun melalui situs properti online.
Setelah mengetahui harga, perkirakan uang muka yang biasanya berkisar antara 10-20% dari total harga rumah.
Misalnya, jika harga rumah Rp150 juta, maka uang muka yang harus disiapkan sekitar Rp15-30 juta.
Selain itu, pastikan untuk mempertimbangkan biaya tambahan seperti pajak, biaya administrasi KPR, asuransi, dan biaya notaris yang juga memerlukan persiapan dana.
Setelah mengetahui besaran uang muka, buatlah rencana menabung yang realistis.
Dengan gaji UMR, sangat penting untuk mengelola keuangan dengan baik dan disiplin dalam menabung.
Baca Juga: Manakah yang Lebih Aman dan Minim Risiko, Utang Uang untuk Bangun Rumah atau KPR?
Moms bisa memulai dengan menyisihkan 20-30% dari gaji untuk tabungan uang muka rumah.
Contoh: Jika gaji Moms Rp2,5 juta, maka sisihkan sekitar Rp500.000 hingga Rp750.000 setiap bulan untuk tabungan rumah.
Dengan menabung secara konsisten, Moms bisa mengumpulkan uang muka dalam waktu 2-4 tahun, tergantung target rumah yang ingin dibeli.
Beberapa bank menawarkan program KPR dengan uang muka rendah atau bahkan tanpa uang muka, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas.
Program KPR subsidi dari pemerintah, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR BP2BT, bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
KPR subsidi biasanya menawarkan bunga lebih rendah dan tenor yang lebih panjang, sehingga cicilan bulanan menjadi lebih ringan dan sesuai dengan kemampuan finansial.
Untuk bisa menyisihkan lebih banyak uang, penting untuk mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting.
Berikut beberapa cara untuk menghemat pengeluaran bulanan:
Kurangi makan di luar: Masak sendiri di rumah lebih hemat dibandingkan makan di restoran atau memesan makanan online.
Batasi pembelian barang non-prioritas: Kurangi membeli barang-barang konsumtif seperti pakaian atau gadget baru yang tidak benar-benar dibutuhkan.
Manfaatkan transportasi umum: Jika memungkinkan, gunakan transportasi umum seperti bus atau angkutan kota untuk menghemat biaya transportasi harian.
Baca Juga: Pilihan Cat Tembok untuk Rumah KPR yang Sederhana, Nuansa Elegan dan Mewah
Gunakan sistem amplop: Alokasikan setiap kebutuhan bulanan dalam amplop terpisah (misalnya amplop untuk belanja, transportasi, hiburan), sehingga pengeluaran bisa lebih terkontrol.
Untuk menjaga agar uang tabungan rumah tidak tercampur dengan kebutuhan lain, buka rekening tabungan khusus.
Setiap kali menerima gaji, langsung transfer sejumlah uang yang sudah dialokasikan untuk tabungan rumah ke rekening tersebut.
Rekening tabungan khusus ini akan memudahkan Moms dalam memantau perkembangan tabungan tanpa tergoda untuk menggunakannya untuk kebutuhan lain.
Jika Moms mendapatkan bonus tahunan, THR, atau pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan, manfaatkan sebagian besar dana tersebut untuk menambah tabungan rumah.
Penghasilan ekstra ini bisa mempercepat pencapaian target uang muka rumah.
Sebisa mungkin, hindari mengambil utang konsumtif seperti kartu kredit atau pinjaman pribadi yang tidak produktif.
Membayar cicilan utang lain bisa mengurangi kemampuan Moms dalam menabung dan membayar cicilan KPR nantinya.
Fokuslah untuk mengelola pengeluaran agar tidak perlu berhutang, sehingga penghasilan bulanan bisa lebih optimal digunakan untuk tujuan membeli rumah.
Saat membeli rumah dengan gaji UMR, penting untuk realistis dan memilih rumah yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Pilihlah rumah dengan harga yang masih bisa terjangkau cicilannya.
Baca Juga: Terlengkap! Ini Syarat KPR Subsidi 2023 dan Cara Mengajukannya Biar Cepat Diterima
Pertimbangkan untuk membeli rumah di pinggiran kota yang harganya lebih murah dibandingkan pusat kota.
Moms juga bisa mempertimbangkan rumah subsidi pemerintah yang lebih terjangkau dan didesain khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Jika Moms sudah menikah, mengajukan KPR bersama pasangan bisa menjadi strategi yang efektif.
Dengan penghasilan gabungan, Moms memiliki kemampuan lebih besar untuk menabung uang muka dan membayar cicilan KPR setiap bulan.
Pastikan untuk berdiskusi dengan pasangan tentang anggaran keuangan dan rencana menabung agar bisa mencapai target bersama.
Salah satu cara untuk membuat cicilan KPR lebih terjangkau adalah dengan memperpanjang tenor atau jangka waktu cicilan.
Beberapa program KPR menawarkan tenor hingga 20 tahun atau lebih, sehingga cicilan per bulan menjadi lebih ringan.
Namun, perlu diingat bahwa semakin panjang tenor, semakin besar bunga yang harus dibayar.
Oleh karena itu, pilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial Moms.
Membeli rumah dengan gaji UMR di Jawa Tengah melalui KPR memang membutuhkan disiplin, perencanaan, dan pengorbanan.
Namun, dengan langkah-langkah yang tepat seperti menabung secara konsisten, mengelola keuangan dengan baik, serta memanfaatkan program KPR yang tersedia, memiliki rumah impian bukanlah hal yang mustahil.
Tetap fokus pada tujuan, dan secara bertahap, impian memiliki rumah sendiri bisa tercapai.
Baca Juga: Cara Klaim Kerusakan Rumah Subsidi untuk Pemegang KPR BTN, Moms Wajib Baca
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR