Nakita.id - Sekolah Murid Merdeka (SMM) hadir dengan pendekatan pendidikan yang berbeda.
Berdiri sejak 2019 atas gagasan Najelaa Shihab, SMM mengombinasikan elemen teknologi dan pendidikan untuk menghadirkan pengalaman belajar unik.
Di jenjang PAUD A dan B, biaya yang perlu disiapkan oleh para orang tua atau wali adalah sebesar Rp250.000 per bulan, yang dikenal sebagai biaya SPP.
Namun, perjalanan pendidikan di SMM tidak sekadar berkutat pada biaya bulanan tersebut.
Ada komponen lain yang berperan, seperti pengadaan tool kit khusus untuk mendukung pembelajaran anak dan biaya pengiriman kit tersebut ke rumah siswa.
Sekolah Murid Merdeka merupakan sekolah non-formal yang menerapkan metode blended learning sebuah perpaduan yang mengikat antara pembelajaran daring (online) dan luring (offline).
Metode ini bukan hanya menawarkan kepraktisan dunia digital, tetapi juga memeluk kehangatan interaksi langsung.
Dengan cara ini, SMM ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya belajar dari layar, tetapi juga melalui aktivitas nyata yang mereka jalani di lingkungan rumah atau komunitas terdekat.
Para profesional di bidang pendidikan dan teknologi menjadi pilar utama yang mengembangkan SMM, menghadirkan solusi pembelajaran yang inklusif dan adaptif.
Dalam model ini, anak-anak PAUD terutama pada jenjang A dan B tidak hanya mendapatkan kurikulum yang dirancang dengan cermat, tetapi juga alat bantu pembelajaran yang nyata dan interaktif.
Untuk orang tua yang mempertimbangkan memasukkan anaknya ke PAUD di SMM, ada beberapa komponen biaya yang harus diperhatikan:
Baca Juga: Biaya Sekolah Internasional Muslim di Jakarta, SPP Mulai Rp 1 Jutaan
Biaya utama yang dikeluarkan adalah SPP sebesar Rp250.000 per bulan.
Biaya ini mencakup akses ke berbagai materi pembelajaran, baik daring maupun luring.
Dalam ekosistem SMM, biaya ini berfungsi untuk mendukung infrastruktur teknologi yang memungkinkan anak belajar dari mana saja, serta berpartisipasi dalam aktivitas yang sudah disesuaikan dengan usia mereka.
Dengan harga yang relatif terjangkau untuk standar pendidikan non-formal berbasis teknologi, SMM ingin memastikan pendidikan dapat diakses oleh lebih banyak kalangan.
Selain biaya SPP, orang tua perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pengadaan tool kit yang disiapkan khusus untuk mendukung kegiatan belajar anak di rumah.
Tool kit ini berisi berbagai alat dan bahan yang dirancang agar anak bisa belajar melalui eksperimen langsung, yang selaras dengan materi yang dipelajari secara daring.
Di sinilah elemen luring menjadi nyata dan menyentuh, karena anak-anak tidak hanya berinteraksi dengan konsep abstrak, tetapi juga dengan benda dan aktivitas fisik yang merangsang sensorik mereka.
Tool kit ini, sesuai konsep pembelajaran SMM, tidak hanya dirancang untuk mengakomodasi pelajaran akademis, tetapi juga untuk membantu perkembangan kognitif, motorik, dan emosional anak.
Biaya untuk kit ini berbeda-beda tergantung pada jenis materi yang dikirimkan, namun orang tua perlu menyiapkan anggaran tambahan selain SPP bulanan.
Karena SMM menggabungkan konsep daring dan luring, pengiriman tool kit ke rumah menjadi bagian penting dari proses belajar.
Biaya pengiriman ini bervariasi berdasarkan lokasi, namun umumnya tidak terlalu mahal, terutama di wilayah-wilayah yang mudah dijangkau oleh kurir.
Baca Juga: Biaya Sekolah Pramugari Garuda, Gaji Tinggi Langsung Kerja di BUMN
Meski begitu, untuk orang tua yang tinggal di daerah yang lebih terpencil, biaya pengiriman bisa menjadi pertimbangan tambahan.
Pengiriman alat pembelajaran ini menjadi sarana yang memastikan bahwa meskipun belajar dilakukan secara daring, sentuhan fisik terhadap materi pembelajaran tetap ada.
SMM tidak hanya menawarkan pendidikan berbasis blended learning yang efektif, tetapi juga menempatkan inovasi sebagai pusat dari semua proses pembelajaran.
Dibangun di atas fondasi profesionalisme dan pemahaman mendalam tentang pendidikan, SMM berusaha menghadirkan pendidikan yang tidak terbatas ruang dan waktu, memungkinkan anak untuk tetap terhubung dengan pelajaran mereka tanpa kehilangan esensi pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif.
Salah satu keunggulan SMM adalah fleksibilitas yang ditawarkannya.
Dalam model blended learning, orang tua bisa memilih jadwal belajar yang paling sesuai dengan rutinitas keluarga.
Tidak ada tekanan untuk hadir di kelas fisik secara terus-menerus, namun tetap ada bimbingan terstruktur melalui materi daring yang dapat diakses kapan saja.
Dalam lingkungan belajar yang lebih fleksibel ini, anak dapat belajar dengan tempo yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik secara akademis maupun psikologis.
SMM juga memperhatikan peran penting orang tua dalam mendampingi anak belajar, terutama pada usia PAUD.
Meskipun ada elemen daring, orang tua tetap dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran anak mereka.
Dengan adanya tool kit, orang tua dan anak bisa terlibat dalam aktivitas belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan di rumah.
Baca Juga: Biaya Pondok Pesantren Al Azhar Karanganyar Mulai dari Rp500 Ribuan
Hal ini menciptakan ruang bagi orang tua untuk berperan lebih dalam perkembangan anak secara keseluruhan, bukan hanya dari aspek akademis, tetapi juga dalam pembangunan hubungan emosional.
Pendekatan SMM tidak hanya berfokus pada aspek kognitif anak, tetapi juga memperhatikan perkembangan sosial, emosional, dan motorik.
Pembelajaran melalui tool kit memungkinkan anak-anak untuk bermain sambil belajar, mengembangkan kreativitas mereka melalui eksplorasi langsung.
Di sisi lain, interaksi daring memastikan anak tetap terhubung dengan guru dan teman-temannya, meskipun secara fisik tidak selalu berada di kelas yang sama.
Sekolah Murid Merdeka dengan jenjang PAUD A dan B menawarkan pendekatan baru dalam dunia pendidikan anak usia dini.
Dengan biaya SPP Rp250.000 per bulan, ditambah biaya untuk tool kit dan pengirimannya, SMM memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar melalui metode blended learning yang menggabungkan teknologi dan aktivitas luring.
Lebih dari sekadar sekolah, SMM menghadirkan pendidikan sebagai pengalaman yang menyentuh berbagai aspek perkembangan anak.
Meski belajar bisa dilakukan dari rumah, interaksi langsung melalui tool kit membuat proses pembelajaran terasa hidup dan penuh warna.
Bagi orang tua yang menginginkan pendidikan yang fleksibel namun tetap berkualitas, SMM adalah pilihan yang menawarkan lebih dari sekadar pembelajaran ia menawarkan pengalaman tumbuh bersama di era digital.
Baca Juga: Biaya Sekolah Semesta Semarang dari Jenjang SD hingga SMA, Fantastis!
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR