Beberapa kondisi medis, seperti cerebral palsy atau gangguan neurologis lainnya, bisa memengaruhi kemampuan motorik bayi, termasuk berjalan.
Bayi dengan kondisi ini mungkin memiliki kontrol otot yang buruk atau kelemahan otot yang signifikan, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk berjalan.
Bayi yang mengalami gangguan sensorik, seperti masalah keseimbangan atau penglihatan, mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai keseimbangan yang diperlukan untuk berjalan.
Kondisi ini bisa menyebabkan bayi ragu-ragu atau takut untuk berjalan karena kurangnya rasa stabilitas.
Beberapa bayi mungkin mengalami keterlambatan perkembangan secara umum, yang memengaruhi banyak aspek perkembangan mereka, termasuk kemampuan motorik.
Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk prematuritas atau gangguan perkembangan lainnya.
Bayi yang kurang mendapatkan stimulasi fisik, seperti kurang kesempatan untuk berlatih merangkak, berdiri, atau berjalan dengan bantuan, mungkin mengalami keterlambatan dalam berjalan.
Stimulasi fisik sangat penting untuk mengembangkan kekuatan otot dan koordinasi yang diperlukan untuk berjalan.
Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter anak.
Dokter dapat melakukan evaluasi fisik untuk melihat apakah ada masalah kesehatan yang mendasari keterlambatan ini.
Jika diperlukan, dokter mungkin akan merujuk ke spesialis seperti fisioterapis anak atau ahli perkembangan anak untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
Hadirkan Menu Baru dan Konsep Mewah, Cutt & Grill Beri Pengalaman Bersantap Tak Terlupakan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR