Nakita.id - Pada bulan-bulan pertama kehidupan, ketika anak tidak mendapatkan cukup stimulasi visual, terutama saat mereka banyak tidur, perhatian visual mereka dapat berkurang.
Pemberian stimulasi visual di dalam lingkungan tidur anak dapat meningkatkan perhatian mereka terhadap sekitarnya.
Namun, jika stimulasi yang diberikan terlalu berlebihan, justru akan mengurangi perhatian dan membuat anak menjadi rewel atau menangis.
Stimulasi visual
Penglihatan adalah salah satu indera utama yang berkontribusi pada perkembangan kognitif dan motorik anak.
Melalui stimulasi visual yang tepat, anak belajar mengenali bentuk, warna, dan gerakan, yang pada akhirnya membantu dalam perkembangan keterampilan penglihatan dan kemampuan fokus.
Kurangnya stimulasi visual pada masa awal ini dapat memperlambat kemampuan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan visual yang lebih kompleks saat mereka tumbuh.
Menurut Siti Rahayu Hadinjoto dalam buku "Psikologi Perkembangan" tahun pertama kehidupan juga dikenal sebagai "periode kesiapan mendengarkan" di mana anak mulai belajar mendengarkan.
Periode ini sangat penting untuk perkembangan bahasa. Stimulasi verbal menjadi kunci utama dalam proses ini karena dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas vokalisasi anak.
Selanjutnya, pada paruh kedua tahun pertama, anak mulai meniru kata-kata yang didengarnya.
Baca Juga: Cara Terbaik Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak, Pastikan Nutrisi, Stimulasi, dan Pola Asuhnya Tepat
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR