Nakita.id - Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan memengaruhi proses menyusui.
Meskipun mastitis dapat terjadi pada siapa saja, ibu menyusui adalah kelompok yang paling rentan.
Artikel ini akan membahas gejala mastitis dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya, melansir dari MomJunction.
Mastitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam jaringan payudara melalui celah kecil pada puting susu.
Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan, yang jika tidak diobati dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.
Berikut adalah beberapa gejala umum mastitis yang mungkin dialami oleh ibu menyusui:
Moms yang mengalami mastitis sering melaporkan rasa sakit yang tajam atau nyeri pada salah satu payudara.
Nyeri ini dapat terasa lebih intens saat menyusui.
Area yang terinfeksi biasanya akan membengkak dan berubah warna menjadi merah.
Pembengkakan dapat membuat payudara terasa keras dan hangat saat disentuh.
Baca Juga: Bisa Berisiko Jika Diabaikan, Ini Gejala Abses pada Payudara Ibu Menyusui
Payudara yang terpengaruh mungkin terasa lebih panas dibandingkan dengan payudara yang sehat.
Ini adalah tanda peradangan dan infeksi.
Ibu yang mengalami mastitis mungkin juga mengalami gejala sistemik seperti demam, menggigil, dan merasa tidak enak badan secara umum.
Ini merupakan respons tubuh terhadap infeksi.
Karena rasa sakit dan ketidaknyamanan, Moms mungkin merasa kesulitan saat menyusui bayi.
Ini dapat menyebabkan bayi kesulitan untuk mendapatkan ASI yang cukup.
Dalam beberapa kasus, mungkin ada keluarnya nanah dari puting susu.
Ini adalah tanda bahwa infeksi telah terjadi dan perlu penanganan lebih lanjut.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mastitis termasuk:
- Menyusui dengan posisi yang tidak tepat, menyebabkan penyumbatan saluran susu.
- Mengabaikan jadwal menyusui, yang dapat menyebabkan pengumpulan ASI.
Baca Juga: Mengalami Mastitis Padahal Tidak Sedang Menyusui, Apa Penyebabnya?
- Stres dan kelelahan, yang dapat melemahkan sistem imun.
- Celah atau luka pada puting susu.
Jika Moms mengalami gejala mastitis, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Pengobatan dini dapat mencegah kondisi menjadi lebih serius.
Mengompres payudara dengan kain hangat sebelum menyusui dapat membantu meredakan nyeri dan membantu melancarkan aliran ASI.
Menyusui bayi secara teratur dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah saluran susu tersumbat.
Pastikan untuk menggunakan posisi yang nyaman dan benar.
Dokter mungkin merekomendasikan obat pereda nyeri yang aman untuk ibu menyusui, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Pijat lembut pada area yang bengkak dapat membantu mengurangi nyeri dan melancarkan aliran ASI.
Mastitis adalah kondisi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan serius bagi ibu menyusui, tetapi dengan penanganan yang tepat, gejalanya dapat dikelola.
Penting untuk mengenali gejala mastitis dan mencari bantuan medis jika diperlukan.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Mastitis pada Ibu Menyusui, Lakukan Langkah Tepat Ini
Dengan perawatan yang tepat, ibu dapat terus menyusui dan memberikan ASI terbaik untuk bayi.
Jika Moms mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR