Nakita.id - Cacingan dan stunting adalah dua masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak, terutama di negara berkembang.
Meskipun keduanya berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, mereka memiliki penyebab, gejala, dan konsekuensi yang berbeda.
Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara cacingan dan stunting serta dampaknya terhadap kesehatan anak, mengutip dari berbagai sumber.
Cacingan adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit, seperti cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang.
Infeksi ini umumnya terjadi karena konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi telur cacing, atau melalui kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi.
- Nyeri perut
- Diare
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Gatal di area anal
Baca Juga: 5 Penyebab Cacingan pada Anak dan Cara Mencegahnya Agar Tak Berisiko
Cacingan dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi, yang mengakibatkan kekurangan gizi pada anak.
Dalam jangka panjang, ini dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan mental.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, terutama selama periode penting pertumbuhan, seperti 1.000 hari pertama kehidupan (mulai dari kehamilan hingga usia 2 tahun).
Stunting dapat menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan dengan standar yang sesuai untuk usianya.
- Tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata untuk usia
- Pertumbuhan fisik yang lambat
- Keterlambatan perkembangan kognitif
- Risiko lebih tinggi terhadap penyakit dan infeksi
Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada kemampuan kognitif anak.
Anak yang mengalami stunting berisiko mengalami masalah belajar di sekolah dan kurang produktif di masa dewasa.
Cacingan disebabkan karena infeksi cacing parasit.
Baca Juga: Apakah Anak yang Terlanjur Stunting Tubuhnya Bisa Tumbuh Tinggi?
Sedangkan stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis.
Gejala cacingan biasanya anak mengalami nyeri perit, diare, dan gatal pada dubur.
Sementara itu, gejala anak mengalami stunting adalah tinggi badan anak yang rendah dan mengalami pertumbuhan yang lambat.
Danpak dari cacingan adalah malabsorpsi nutrisi.
Sedangkan stunting berdampak pada pertumbuhan fisik dan kognitif yang terhambat.
Cacingan dan stunting adalah dua masalah kesehatan yang berbeda, tetapi keduanya dapat saling mempengaruhi.
Cacingan dapat menyebabkan malabsorpsi yang berkontribusi pada stunting, sementara stunting adalah hasil dari kekurangan gizi yang berkepanjangan.
Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan yang tepat untuk kedua masalah ini sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Upaya preventif, seperti memberikan makanan bergizi, vaksinasi, dan menjaga kebersihan, adalah kunci untuk mengatasi masalah kesehatan ini.
Baca Juga: Bahaya Anak Stunting Makan Makanan yang Rendah Protein bagi Kesehatan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR