Nakita.id - Penyanyi senior Dina Mariana meninggal dunia di usia 59 tahun karena penyakit kanker rahim.
Dina tutup usia pada 3 November 2024 kemarin di rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta.
Sang anak, Ezra Mandira mengatakan bahwa sang ibu sudah mengidap kanker rahim sejak tahun 2021.
Dina sempat menjalani operasi, bahkan diyatakan bersih kanker di tahun 2022.
Namun, kanker kembali muncul pada tahun 2023.
"Dari 2021 kanker rahim, lalau langsung diangkat 2022 bersih," kata Ezra seperti dikutip dari Tribun Seleb.
"2023 (kanker) muncul di dinding perut," tambahnya.
Dia tidak menyerah begitu saja, sang ibu tetap berjuang dan semangat melawan penyakitnya.
Perjuangan Dina melawan sakit kanker tersebut menjadi pembelajaran sendiri bagi Ezra.
"Temen-temannya tadi bilang kalau misalkan bunda tetap semangat, kayak mau ke sini mau ke situ, segala macam, dia nggak ngrasa sakit" ujar Ezra.
"Kehilangan ya pasti, tapi ya tetap di hati," tukasnya.
Baca Juga: Pentingnya Deteksi Kanker Rahim dengan IVA Test dan Manfaatnya
Berkaca dari penyakit Dina Mariana, apa sebenarnya tanda kanker rahim yang harus diwaspadai? Yuk simak!
1. Pendarahan yang Tidak Normal
Salah satu gejala utama kanker rahim adalah pendarahan yang tidak biasa atau tidak terkait dengan siklus menstruasi.
Pada wanita yang belum mengalami menopause, kanker rahim mungkin menunjukkan pendarahan di antara periode menstruasi atau volume pendarahan yang jauh lebih berat dari biasanya.
Sementara itu, pada wanita yang sudah menopause, pendarahan apa pun, baik ringan atau berat, harus segera diperiksakan ke dokter.
Pendarahan abnormal ini merupakan salah satu tanda peringatan awal kanker rahim yang paling umum.
2. Keputihan yang Tidak Biasa
Selain pendarahan, kanker rahim juga dapat menyebabkan keluarnya cairan atau keputihan yang tidak normal dari vagina.
Keputihan ini mungkin berbeda dari yang biasanya, baik dari segi warna, konsistensi, maupun aroma.
Keputihan yang diakibatkan oleh kanker rahim biasanya cenderung berwarna cokelat, merah muda, atau bahkan disertai darah. Selain itu, keputihan ini bisa memiliki aroma yang tidak sedap.
Jika Moms mengalami keputihan yang tidak biasa dan berlangsung cukup lama, sebaiknya segera memeriksakan diri ke tenaga medis.
3. Nyeri di Area Panggul
Baca Juga: Biaya Vaksin HPV Puskesmas yang Berguna untuk Mencegah Penyakit Kanker Serviks
Nyeri atau rasa tidak nyaman di bagian panggul atau perut bagian bawah juga bisa menjadi tanda kanker rahim, terutama jika rasa nyeri tersebut muncul secara tiba-tiba dan berlangsung cukup lama.
Rasa sakit ini biasanya dirasakan pada tahap yang lebih lanjut, namun tetap perlu diwaspadai.
Selain itu, nyeri dapat menjalar ke punggung bagian bawah atau sekitar pinggang, terutama jika kanker telah berkembang lebih luas.
4. Kesulitan atau Rasa Nyeri Saat Buang Air Kecil
Gejala lain yang mungkin dialami oleh penderita kanker rahim adalah nyeri atau kesulitan saat buang air kecil.
Kondisi ini biasanya muncul saat tumor menekan organ-organ di sekitarnya, termasuk kandung kemih.
Jika Moms merasakan rasa terbakar, nyeri, atau kesulitan dalam buang air kecil tanpa adanya infeksi, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Moms.
5. Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan yang Jelas
Penurunan berat badan yang signifikan tanpa adanya perubahan pola makan atau peningkatan aktivitas fisik juga bisa menjadi tanda kanker rahim.
Pada kanker stadium lanjut, tubuh sering kali menggunakan energi lebih banyak untuk melawan penyakit, yang menyebabkan tubuh kehilangan berat badan secara drastis.
Jika Moms mengalami penurunan berat badan yang drastis tanpa alasan yang jelas, sebaiknya jangan abaikan kondisi ini.
Baca Juga: Jangan Tunggu Sampai Gejalanya Muncul, Cegah Kanker Rahim dengan Mengonsumsi 5 Makanan Utama Ini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR