Nakita.id - Demam pada bayi adalah kondisi yang sering kali membuat orang tua cemas.
Demam biasanya merupakan respons tubuh terhadap infeksi atau penyakit, dan pada umumnya, suhu tubuh bayi yang normal berkisar antara 36,5 hingga 37,5 derajat Celsius.
Saat suhu tubuh bayi meningkat, orang tua mungkin akan mencari cara untuk meredakan demam tersebut, dan salah satu cara yang sering kali dipertimbangkan adalah dengan memijat bayi.
Namun, meskipun pijat bayi memiliki banyak manfaat, seperti membantu relaksasi dan memperbaiki sirkulasi darah, memijat bayi saat demam justru dapat berbahaya dan memperburuk kondisinya.
Pada artikel ini, kita akan membahas mengapa memijat bayi saat demam bisa berbahaya dan apa yang sebaiknya dilakukan untuk menangani demam pada bayi dengan benar, mengutip dari Baby Center.
Pijatan, meskipun lembut, dapat meningkatkan sirkulasi darah di tubuh bayi.
Proses ini bisa memperburuk demam karena meningkatkan produksi panas dalam tubuh.
Saat tubuh sudah mengalami demam, tubuh sedang berusaha untuk menurunkan suhu dengan mekanisme seperti berkeringat atau melebarkan pembuluh darah di kulit.
Memijat bayi bisa merangsang tubuh untuk menghasilkan lebih banyak panas, yang justru dapat memperburuk demam dan membuat bayi semakin tidak nyaman.
Ketika bayi demam, tubuh sedang berjuang untuk melawan infeksi atau virus yang menyebabkan demam.
Sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal pada kondisi tubuh yang stabil dan tidak tertekan.
Baca Juga: Agar Tidak Seperti Bayi 2 Hari yang Meninggal, Kenali Bahaya Pijat Bayi Baru Lahir
Pijatan yang tidak tepat dapat menyebabkan bayi merasa cemas atau terjaga, yang bisa mengganggu proses pemulihan tubuhnya.
Selain itu, stres pada tubuh bayi dapat memperburuk respons imun terhadap infeksi.
Bayi yang sedang demam cenderung lebih rentan terhadap dehidrasi.
Demam menyebabkan peningkatan laju penguapan cairan tubuh melalui kulit dan pernapasan, terutama ketika tubuh bayi berkeringat untuk mendinginkan dirinya.
Pijatan yang dilakukan saat bayi demam dapat menyebabkan bayi merasa lebih panas, yang memperburuk proses penguapan cairan tubuh dan meningkatkan risiko dehidrasi.
Bayi yang sedang demam cenderung lebih sensitif dan mudah rewel.
Pijatan yang dilakukan saat bayi merasa tidak enak badan bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, terutama jika bayi merasa lebih pusing, lemah, atau kelelahan akibat demam.
Pijatan yang tidak dilakukan dengan lembut dan hati-hati bisa memperburuk keadaan bayi yang sedang tidak nyaman.
Memijat bayi saat demam bisa menutupi gejala lainnya yang mungkin lebih serius, seperti kejang demam atau infeksi yang memerlukan perawatan medis segera.
Tindakan pijat bisa mengalihkan perhatian orang tua dari gejala lain yang perlu diperhatikan, sehingga keterlambatan dalam penanganan medis bisa berisiko.
Jika bayi Moms sedang demam, berikut adalah beberapa langkah yang lebih aman untuk dilakukan:
Baca Juga: Viral Bayi 2 Hari Meninggal Dunia Setelah Dipijat Nenek Buyut, Sang Ibu Ungkap Fakta
Gunakan termometer untuk memeriksa suhu tubuh bayi.
Jika suhu tubuh bayi mencapai 38°C atau lebih, penting untuk segera mencari tahu penyebabnya.
Jika demam berlangsung lebih dari 48 jam atau jika bayi menunjukkan gejala lain seperti rewel yang berlebihan, muntah, atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter.
Salah satu cara untuk membantu bayi yang demam adalah dengan memastikan ia mendapatkan cukup cairan, baik melalui ASI (untuk bayi yang menyusui) atau cairan lainnya jika sudah mulai mengonsumsi makanan padat.
Menjaga tubuh bayi tetap terhidrasi sangat penting, karena dehidrasi bisa memperburuk kondisi demam.
Jika bayi merasa tidak nyaman dengan suhu tubuh yang tinggi, Moms bisa memberikan kompres hangat pada tubuhnya.
Gunakan kain lembut yang dibasahi dengan air hangat (bukan dingin) untuk mengompres kening, leher, atau telapak kaki bayi.
Hindari menggunakan air dingin, karena bisa menyebabkan menggigil yang justru dapat meningkatkan suhu tubuh.
Kenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal pada bayi.
Pakaian yang terlalu tebal dapat menahan panas tubuh bayi dan membuat demam semakin parah.
Pakaian ringan dan cukup untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap seimbang.
Jika si Kecil mengalami demam tinggi (di atas 39°C) atau menunjukkan tanda-tanda kejang demam, segera bawa bayi ke rumah sakit atau hubungi dokter.
Kejang demam adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan medis segera.
Jika Moms merasa khawatir tentang demam bayi, selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis.
Mereka akan memberikan panduan yang tepat berdasarkan usia dan kondisi kesehatan si Kecil.
Memijat bayi saat sedang demam sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk kondisi demam dan menyebabkan efek samping yang berbahaya, seperti meningkatkan suhu tubuh, memperburuk dehidrasi, atau mengganggu sistem kekebalan tubuh bayi.
Jika bayi mengalami demam, penting untuk memberikan perawatan yang tepat, seperti memastikan cairan tubuh tercukupi, memberikan kompres hangat, serta memantau suhu tubuh bayi dengan cermat.
Selalu konsultasikan dengan dokter jika Moms merasa khawatir tentang kondisi si Kecil.
Keamanan dan kenyamanan bayi adalah prioritas utama dalam perawatan kesehatan mereka.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR