Nakita.id - Viral kasus perselingkuhan Bimo Aryo, sang istri Siti Septi Ariyanti membawa anak sulung mereka ke psikolog.
Belum lama ini, selebgram Arie Rieyanthie atau Siti Septi Ariyanti mengabarkan sebuah peristiwa mengejutkan.
Rumah tangganya yang terlihat adem ayem ternyata menyimpan cerita pilu, sang suami berselingkuh ketika Arie sedang menjalankan ibadah umroh.
"Selama ini hubungan kami terlihat harmonis. Bahkan untuk hubungan ranjang, kami masih rutin melakukannya," tulis Arie.
Namun, Arie sendiri tidak menyangka kalau selama dia menjalankan ibadah umrah, sang suami membawa selingkuhannya ke rumah.
"Saat aku berangkat umroh pada 18 Oktober 2024, suamiku justru membawa wanita lain untuk menginap di rumah, bahkan di kamar kami," jelasnya.
Ia menerangkan kalau sang wanita selingkuhan menyambangi kediaman mereka di Suralaya, Cilegon.
Selama Arie pergi, perempuan tersebut tiga kali datang ke rumah Arie mengetahui kalau ternyata suaminya sudah berselingkuh sejak Agustus 2024.
Yang menyedihkan, perselingkuhan ini pertama kali diketahui oleh anak mereka yang berusia 14 tahun.
Anak Arie menemukan chat sang ayah dan selingkuhan kemudian menyimpannya sampai sang ibu pulang.
"Anakku yang berusia 14 tahun adalah yang pertama mengetahui perselingkuhan ini."
Baca Juga: Anak Selebgram Arie Rieyanthie Pergoki Ayahnya Selingkuh, Apa Dampaknya untuk Anak?
"Dia menemukan chat mereka dan menyimpannya hingga aku pulang," paparnya.
Tak cuma sampai di situ, sang anak juga melihat sang ayah memasukkan perempuan lain ke dalam kamar.
Melalui akun Tiktoknya, A menjelaskan kalau sang ayah sempat mengecek kondisi rumah untuk memastikan anak-anaknya tidak tahu.
Setelah masuk ke kamar bersama selingkuhan, Bimo Aryo mengunci pintu dan tidak membiarkan ada orang masuk.
Selama berada di rumah, selingkuhan Bimo Aryo sama sekali tidak keluar kamar.
A menyebut sang ayah memenuhi semua kebutuhan sang selingkuhan.
Karena menyaksikan perselingkuhan ayahnya sendiri, Arie akhirnya memutuskan untuk membawa sang anak ke psikolog.
"Gak pernah terbayang sih akan sehancur ini, jujur 3 hari pertama aku tahu bener-bener nggak bisa makan, aku cuma bisa minum air putih, itu pun dipaksa, sampai harus diinfus.
"Saat itu aku cuma bisa nangis dan ngamuk, tapi kan hidup harus terus berjalan, aku harus cepet ambil tindakan, aa Anka juga besok jadwal ke psikolog remaja." jelasnya.
Arie kemudian membagikan portetnya bersama sang putra yang akan melakukan konsultasi dengan psikolog.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR