Nakita.id – Permata Bank kembali menggelar acara tahunan unggulannya, Wealth Wisdom 2024 bertajuk ‘Redefining Wealth Growth’.
Menginjak tahun ke-10, program ini merupakan bukti komitmen Permata Bank dalam meningkatkan literasi keuangan dan memberdayakan nasabah untuk mengelola kekayaan secara lebih efektif.
Melalui Wealth Wisdom 2024, Permata Bank senantiasa hadir sebagai mitra terpercaya bagi nasabah dan masyarakat untuk membantu memahami tantangan sekaligus peluang yang muncul dari dinamika ekonomi dan politik, baik dalam maupun luar negeri.
Djumariah Tenteram, Direktur Consumer Banking Permata Bank, menyampaikan, “Tahun ini kami telah sukses menyelenggarakan Road to Wealth Wisdom di 5 kota strategis, dengan format yang lebih fresh, dan antusias partisipasi yang melebihi target hingga 111%. Kali ini kami kembali ke Jakarta sebagai penutup rangkaian kegiatan Wealth Wisdom tahun ini dengan semangat baru untuk "Growing Together" bersama nasabah.”
“Melalui sejumlah kelas yang kami buka di Wealth Wisdom 2024, kami berharap dapat membantu nasabah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kekayaan yang lebih dari sekadar aspek materi, tapi juga kesejahteraan yang holistik.” sambungnya.
Wealth Wisdom 2024 memberikan semangat baru, selain membawa momentum perubahan logo Permata Bank, namun juga memperkenalkan format yang berbeda menjadi lebih intimate, private, sehingga dapat memberikan insight yang maksimal untuk nasabah.
Wealth Wisdom 2024 dihadirkan di 6 kota strategis seperti Semarang, Bandung, Pontianak, Surabaya, Medan, dan berpuncak pada konferensi di Jakarta.
Indonesia kini memasuki era baru setelah dilantiknya Presiden baru yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,12% (month-to-month/mtm) pada September 2024.
Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024 yang menunjukkan stabilitas meski di tengah perubahan kebijakan dan dinamika ekonomi.
Sedangkan, berdasarkan perkembangan tersebut, inflasi tahunan mencapai 1,84% (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,74% (year-to-date/ytd).
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR