Tabloid-Nakita.com - Si kecil bosan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) yang itu-itu saja? Atau Mama ingin mencari bahan makanan lain sebagai menu MPASI untuk bayi? Kenapa tak mencoba mengolah tempe sebagai MPASI?
Tempe dianjurkan sebagai MPASI untuk bayi karena mengandung nutrisi yang bisa mendukung pertumbuhan bayi, demikian rekomendasi Komisi Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (Permi), Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan), serta Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI).
”Kami mendeklarasikan tempe baik, aman dikonsumsi, dan berdampak baik bagi gizi dan kesehatan manusia. Kami juga merekomendasikan tempe sebagai makanan pendamping ASI dan bermanfaat untuk dikonsumsi pada usia selanjutnya,” kata anggota Komisi Ilmu Rekayasa AIPI, Purwiyatno Hariyadi, saat penutupan Konferensi Internasional Tempe dan Produk Terkait 2015, beberapa waktu lalu.
Rekomendasi tempe sebagai MPASI bagi bayi usia 6-24 bulan itu dihasilkan setelah mencermati sejumlah riset berbagai bidang. Contohnya, PATPI meneliti proses produksi dan keamanan tempe untuk dikonsumsi, Permi meriset ihwal proses fermentasi dalam pembuatan tempe, Pergizi Pangan meneliti kandungan gizi tempe, sedangkan KBI meneliti dan peran tempe bagi kesehatan dari sisi bioteknologi.
Menurut Purwiyatno, potensi pemanfaatan tempe kuat karena dari berbagai hasil riset, tempe mengandung zat bergizi, seperti protein dan zat besi. Jadi, pemberian tempe perlu sedini mungkin, disertakan sebagai menu MPASI pada bayi enam bulan yang sudah tak dalam masa ASI eksklusif.
”Tempe sebagai makanan asli Indonesia bisa digunakan untuk mengatasi masalah anak stunting (bertubuh pendek),” tambahnya.
Terkait hal itu, orangtua sebaiknya mengutamakan sumber makanan alami dibandingkan MPASI buatan pabrik. Selain itu, pemberian tempe sejak dini akan membuat bayi mengenal dan terbiasa dengan rasa tempe sehingga konsumsi tempe membudaya. Hal itu penting agar tempe tetap jadi kekayaan milik bangsa Indonesia.
”Tempe terbukti bagus sejak dulu, kenapa tak diberikan sejak dini,” ujar Purwiyatno. Jika menimbulkan masalah kesehatan, tempe seharusnya tak bertahan hingga ratusan tahun.
Menurut Ketua Komisi Ilmu Rekayasa AIPI FG Winarno, tempe juga merupakan makanan penghasil vitamin B12 termurah dan mudah didapat di Indonesia. Sumber makanan lain penghasil vitamin itu adalah daging.
Ketimbang selalu memberikan daging untuk si kecil, kini Mama bisa mencoba mengolah tempe sebagai menu MPASI bagi bayi. Ternyata kandungan nutrisinya tak kalah, lo, Mam.
(KOMPAS)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR