Tabloid-Nakita.com – Jika Mama bekerja di kantor, dan meninggalkan bayi di rumah bersama pengasuhnya, pasti Mama sering menelepon ke rumah untuk menanyakan bayi Mama. Pada saat menelepon, jangan cuma bertanya apakah si kecil mau minum susu atau makan, dan bisa tidur dengan tenang. Karena, kegiatan bayi bukan sekadar makan dan tidur saja.
Bahkan ketika masih berusia 3 bulan, bayi pun butuh belajar. Mama bisa memberikan berbagai stimulasi pada bayi untuk mengajarkan banyak hal seputar tumbuh-kembangnya. Berikut stimulasi untuk bayi yang bisa dilakukan Mama atau pengasuh sembari bermain dengannnya.
1. Ngobrol
Otak bayi akan memberikan stimulus ketika Mama mengucapkan beberapa kata dengan jelas. Renate Zangl, PhD, seorang pakar komunikasi verbal bayi mengatakan, kata-kata tersebut akan mudah diingat ketika dikatakan dengan nada tertentu. “Menyanyikan beberapa kata akan membantunya cepat meniru apa yang dikatakan,” ujarnya.
Sebuah studi di Institute For Learning and Brain Sciences Washington University mengatakan, anak yang sedari kecil dibiasakan mendengar berbagai kata akan mengetahui kosa kata dua kali lipat lebih banyak pada usia 2 tahun dibanding anak yang tidak mendapatkan hal tersebut.
Mama hanya perlu memberikan kata-kata dasar seperti mama, papa, makan, dan sebagainya. Katakan di dekat wajahnya agar ia mengetahui ekspresi dan bentuk mulut Mama. Artinya ia tidak hanya mengetahui bagaimana bunyi dari kata tersebut, tetapi memelajari bagaimana cara membentuk kata tersebut. Berikan pula waktu sejenak agar ia bisa menanggapi dengan tertawa, menendang, dan lain-lain.
Baca juga: Yuk, Ajak Bayi Bicara Agar Cerdas
2. Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihan sejak kecil akan membantu bayi memiliki kebiasaan bersih yang baik. Pastikan mengganti popoknya secara rutin, dan menjaga tubuhnya tetap bersih. Jika sejak kecil ia sudah terbiasa dengan kebersihan, Mama akan dengan mudah membiasakan kebiasaan bersih ketika sudah lebih besar. Membiasakan sikat gigi dan rajin cuci tangan akan terasa mudah. Saat mengganti popok, cobalah untuk mengajaknya bicara agar otaknya terstimulus mengenai kebersihan.
3. Makan bersama
Membuat kebiasaan makan bersama membantu anak memahami arti bersosialisasi. Mama bisa mengajaknya makan bersama dengan keluarga. Tak perlu khawatir jika ia akan mengacaukan waktu makan keluarga. Jika ia sudah mulai dengan MPASI, berikan ia kebebasan untuk memilih makanan yang ia suka. Memberikan pengalaman makan bersama sejak dini akan memberikan kebiasaan baik di kemudian hari.
Baca juga: Ajari Bayi Makan Sendiri
4. Mencintai keluarga
Mama dan anggota keluarga lain harus memberikan contoh mengenai sikap mencintai keluarga di depan si kecil. Hadirkan suasana hangat dan penuh cinta saat bersama dengan si kecil. Mama dan Papa harus menghindari kata-kata kasar dan nada tinggi ketika bersama dengannya. Cobalah untuk sering mengatakan “I love you”. Biasakan padanya untuk memeluk dan mencium satu sama lain. Hal ini akan mengajarkan pada si kecil bahwa di dalam keluarga perlu ada ikatan yang kuat dan penuh dengan cinta.
5. Mendengarkan musik
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan mood dan konsentrasi si kecil. Hal ini juga meningkatkan stimulus pada otak sehingga mereka mengerti soal hitungan dan pola musik tertentu. Saat bermain bersama, cobalah putar musik dengan irama dan melodi tertentu. Biarkan ia menggerakkan badannya sesuai dengan irama tersebut.
Itu dia beberapa stimulasi pada bayi yang berguna bagi tumbuh kembangnya kelak. Lakukan di sela kegiatan bermain agar si kecil tidak hanya tidur dan makan, atau diam di gendongan saja.
(Niken/Parents)
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR