Nakita.id - Berdasarkan pandangan beberapa ahli, lima tahun pertama kehidupan anak memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan perilaku dasar. Menurut
Elizabeth B. Hurlock (1980), masa ini disebut sebagai periode usia awal, di mana fondasi perilaku anak mulai terbentuk.
Selama periode ini, banyak aspek psikologis dan perilaku yang mulai ditanamkan dan mempengaruhi perkembangan anak di masa depan.
Sidney W. Bijou menyatakan bahwa tahun-tahun prasekolah, yang mencakup usia dua hingga lima tahun, adalah waktu yang krusial untuk membangun dasar struktur perilaku yang lebih kompleks.
Dalam masa ini, anak-anak mulai belajar tentang berbagai konsep sosial, emosional, dan kognitif yang membentuk pola perilaku mereka.
Mereka mulai berinteraksi dengan dunia luar dan belajar cara mengatur emosi, berkomunikasi dengan orang lain, serta memahami berbagai norma sosial.
Namun, ada pula pandangan dari S. White yang menyebutkan bahwa dua tahun pertama kehidupan anak adalah masa yang paling kritis.
Selama periode ini, pengalaman-pengalaman awal sangat mempengaruhi kemampuan anak di kemudian hari.
Pengalaman tersebut tidak hanya berhubungan dengan faktor fisik dan kognitif, tetapi juga dengan pembentukan pola pikir dan cara anak merespons lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, masa-masa ini menjadi dasar yang sangat menentukan dalam pembentukan kapasitas dan karakter anak di masa depan.
Selain itu, Erik H. Erikson, seorang tokoh penting dalam teori perkembangan psikososial, menambahkan bahwa masa bayi adalah periode pembelajaran penting dalam membentuk sikap dasar seperti percaya atau tidak percaya (trust vs mistrust).
Baca Juga: Mengapa Memelihara dan Menjaga Pertumbuhan Otak Bayi Itu Penting
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR